• News

Dianggap Meremehkan, Film "Kaali" Picu Kemarahan di India

Akhyar Zein | Sabtu, 09/07/2022 06:10 WIB
Dianggap Meremehkan, Film "Kaali" Picu Kemarahan di India Poster film dokumenter Kaali yang sutradari Leena Manimekalai. (foto: onmanorama.com)

JAKARTA - Publik India marah atas penggambaran Dewi Hindu dalam film ‘Kaali’ karya sutradara keturunan India yang berbasis di Kanada. Menurut kritikus, film itu meremehkan tokoh agama tersebut.

Gambar itu muncul dalam poster yang mempromosikan film pendek baru karya Leena Manimekalai. Tampak Dewi Hindu itu sedang merokok dan memegang bendera LGBTQ+.

Setelah pembuat film menyebarkan poster itu dalam cuitan Sabtu, bersamaan pada hari di mana sebuah museum di Toronto menjadi tuan rumah pertunjukan pertama film itu, gambar dewi merokok itu memicu kemarahan umat Hindu di India. Mereka menuntut film itu dilarang dan pembuat filmnya dihukum.

Manimekalai menulis dan menyutradarai film Kaali sebagai proyek akademis dalam program studi pascasarjana di Toronto Metropolitan University. Dalam film itu, Manimekalai adalah penjelmaan Dewi Kaali. Hidup sebagai nonbinari di Toronto, ia mencoba menemukan tanah miliknya yang dicuri dari penduduk yang sah— Bangsa Pertama.

Sebagai dewi kematian, waktu dan perubahan, dilema reinkarnasi dewi itu tampak dalam akhir film. Digambarkan, Manimekalai sadar bahwa pada akhirnya, tanah tidak dapat dimiliki oleh siapa pun; alam semesta dalam kondisi terus berubah. Poster promosi film itu menunjukkan adegan di mana, dengan berpakaian sebagai Dewi Kaali, Manimekalai berbagi rokok dengan seorang pria tunawisma.

Cuitan Manimekalai mengenai poster film itu viral pada Sabtu. Puluhan ribu anggota komunitas Hindu me-retweet poster itu dengan tagar bertuliskan “Tangkap Leena Manimekalai.”

Polisi menerima banyak laporan dari beberapa negara bagian yang menyatakan bahwa film itu "menyakiti sentimen keagamaan" umat Hindu. Sebuah organisasi Hindu dalam laporan ke polisi mengatakan bahwa penggambaran Dewi Kaali di poster itu “sama sekali tidak bisa diterima umat Hindu” dan bahwa Manimekalai “dengan sengaja mendistorsi agama dan budaya Hindu dengan niat jahat untuk menghina perasaan umat Hindu

FOLLOW US