• News

Rusia Akan Melanjutkan "Operasi" di Ukraina Sampai Tugas dari Putin Selesai

Akhyar Zein | Selasa, 05/07/2022 22:30 WIB
Rusia Akan Melanjutkan "Operasi" di Ukraina Sampai Tugas dari Putin Selesai Ilustrasi. Rusia akan melanjutkan "Operasi" di Ukraina sampai tugas dari Putin selesai (foto: npr.org)

JAKARTA - Menteri Pertahanan Sergey Shoygu, Selasa mengatakan operasi militer Rusia di Ukraina akan berlanjut sampai tugas-tugas yang ditetapkan oleh Presiden Vladimir Putin selesai sepenuhnya.

Prioritasnya adalah pelestarian kehidupan dan kesehatan militer Rusia dan mengesampingkan ancaman terhadap warga sipil, kata Shoygu pada pertemuan dengan para pemimpin militer di Moskow.

"Militer Rusia tidak akan berhenti setelah pembebasan penuh wilayah Republik Rakyat Luhansk. Operasi militer khusus akan berlanjut sampai tugas-tugas yang ditetapkan oleh panglima tertinggi selesai sepenuhnya," katanya.

Barat melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina, yang menurut penilaian Shoygu, dilakukan "untuk memperpanjang konflik."

Menteri juga mencatat bahwa lebih dari 28 ton pengiriman militer telah dikirim ke negara itu sejak perang meletus pada 24 Februari, sementara sebagian dari mereka pergi ke pasar gelap dan dijual kembali ke Timur Tengah.

Sementara itu, jumlah tentara bayaran asing di Ukraina telah berkurang, beberapa dari mereka kehilangan nyawa dalam pertempuran, dan yang lainnya meninggalkan negara itu, kata Shoygu.

"Hanya dalam 10 hari terakhir 170 tentara bayaran tewas, 99 menolak untuk berpartisipasi dalam permusuhan dan meninggalkan wilayah Ukraina," katanya.

Militer Rusia, selain melakukan operasi militer, mengambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan, memberikan dukungan kepada warga sipil "dari kota-kota yang dibebaskan," dan memastikan kehidupan yang damai di wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Rusia, katanya.

Selain itu, mereka mempertahankan keselamatan navigasi di Laut Hitam dan Laut Azov, tambahnya.

"Kami telah membuat dua koridor kemanusiaan untuk pergerakan kapal sipil di Hitam (Laut) dan Laut Azov. Bahaya ranjau di wilayah perairan pelabuhan Mariupol (di Ukraina) telah sepenuhnya dihilangkan," kata Shoygu.

Juga, kegiatan skala besar sedang dilakukan di wilayah Luhansk dan Donetsk Ukraina untuk membersihkan ranjau. Sejauh ini, lebih dari 3.700 hektar lahan telah diperiksa untuk ranjau, sementara lebih dari 46.300 alat peledak ditemukan dan dijinakkan, katanya.

Hampir 4.900 warga sipil tewas di Ukraina sejak perang dengan Rusia dimulai pada 24 Februari.

Lebih dari 15 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 8,4 juta yang telah melarikan diri ke negara lain, menurut angka PBB

FOLLOW US