• News

CORE: Kenaikan Inflasi Masih Dalam Batas Wajar

Akhyar Zein | Senin, 04/07/2022 13:35 WIB
CORE: Kenaikan Inflasi Masih Dalam Batas Wajar Aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). (foto: Antara)

JAKARTA - Seiring dengan kenaikan harga komoditas dan pulihnya permintaan masyarakat, pengamat ekonomi Piter Abdullah menilai kenaikan laju inflasi pada Juni 2022 masih berada dalam batas wajar.

Piter dalam pesan singkat di Jakarta, Senin mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas khususnya pangan di pasar global, dan mulai pulihnya konsumsi masyarakat seiring meredanya pandemi membuat inflasi tidak terelakkan.

"Kenaikan inflasi yang terjadi pada kisaran 4 hingga 5 persen tidak perlu dikhawatirkan berlebihan karena kenaikan ini terjadi seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di masyarakat," katanya.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) ini juga menambahkan hal yang perlu dikhawatirkan adalah kalau laju inflasi naik terlalu tinggi dan bergerak liar.

"Misalnya hingga di atas 8 persen. Karena hal itu akan memangkas daya beli masyarakat miskin dan menahan pemulihan ekonomi," tambahnya.

Piter juga menjelaskan bahwa pemerintah harus melakukan upaya-upaya untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, dan tarif listrik subsidi agar menjaga inflasi tetap stabil.

"Kalau pemerintah tidak menaikkan harga barang-barang subsidi seperti Pertalite, gas dan listrik, tingkat inflasi saya perkiraan berada di kisaran 5 sampai dengan 6 persen," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan sebesar 4,35 persen (yoy) pada Juni 2022 atau mendekati batas empat persen plus minus satu persen. Realisasi ini merupakan yang tertinggi sejak periode Juni 2017.

 

FOLLOW US