JAKARTA - Hizbullah Libanon mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengirim tiga pesawat tak berawak ke sebuah anjungan gas Mediterania Israel, yang menurut militer Israel telah dicegat.
Kelompok bersenjata Syiah yang didukung Iran mengatakan pesawat tak berawak yang diluncurkan ke ladang gas Karish, di perairan yang diklaim oleh kedua negara, telah melakukan misi pengintaian. "Pesan sudah tersampaikan," katanya.
Tidak ada tanggapan segera dari pihak berwenang Libanon atas insiden tersebut, yang terjadi di tengah ketegangan atas lokasi rig Israel dan upaya yang dimediasi AS yang telah lama tetapi sejauh ini sia-sia untuk menyepakati perbatasan laut.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan Hizbullah "mencegah negara Lebanon mencapai kesepakatan mengenai perbatasan laut, yang sangat penting bagi ekonomi dan kemakmuran bangsa Lebanon".
Militer Israel mengatakan pasukannya telah mencegat "tiga UAV musuh yang mendekati wilayah udara di atas perairan ekonomi Israel".
Sebuah sumber keamanan Israel juga mengatakan pesawat tak berawak itu tidak bersenjata. Intersepsi hari Sabtu adalah pertama kalinya sistem pertahanan udara yang dipasang di kapal angkatan laut Israel menjatuhkan target yang masuk, kata militer.