• News

Hari Ini Rusia Gelar Pengadilan Pebasket AS Brittney Griner

Yati Maulana | Jum'at, 01/07/2022 11:05 WIB
Hari Ini Rusia Gelar Pengadilan Pebasket AS Brittney Griner Brittney Griner, pebasket Amerika Serikat yang ditahan di Rusia. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemain bola basket Amerika Serikat Brittney Griner diadili di Rusia pada hari Jumat atas tuduhan narkoba yang bisa membuatnya menghadapi hukuman 10 tahun penjara dan terjebak dalam hubungan antara Moskow dan Washington.

Griner, seorang bintang di Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WNBA) yang berbasis di AS, ditahan di Bandara Sheremetyevo Moskow pada 17 Februari, hanya beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina, melepaskan konfrontasi yang lebih luas dengan Barat.

Pihak berwenang Rusia mengatakan atlet berusia 31 tahun itu membawa selongsong vape yang mengandung minyak hashish, zat ilegal di negara itu. Dia didakwa menyelundupkan sejumlah besar obat-obatan, sebuah pelanggaran yang dapat membawa hingga 10 tahun penjara.

Pejabat AS dan sejumlah atlet telah menyerukan pembebasan Griner. Mereka mengatakan dia telah ditahan secara salah dan harus segera dikembalikan ke keluarganya di Amerika Serikat.

Penahanan Griner juga memicu kekhawatiran bahwa Moskow dapat menggunakan peraih medali emas Olimpiade dua kali itu untuk merundingkan pembebasan seorang Rusia terkenal dalam tahanan AS.

Suami Griner, Cherelle Griner, mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara pada Kamis malam bahwa dia berharap untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. "Saya akan senang jika dia memberi tahu saya bahwa dia peduli," kata Cherelle Griner.

Pemerintah AS telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Rusia mengingat "potensi pelecehan terhadap warga AS oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia".

Kremlin mengatakan bahwa Griner melanggar hukum Rusia dan membantah dia disandera di tengah perselisihan Rusia dengan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pekan lalu "tidak ada prioritas yang lebih tinggi" daripada membawa pulang Griner dan orang Amerika lainnya yang "ditahan secara ilegal" ke luar negeri.

Griner bermain sebagai center untuk Phoenix Mercury di WNBA dan merupakan WNBA All-Star tujuh kali.

Selama bertahun-tahun, Griner bermain untuk UMMC Ekaterinburg di Rusia selama musim sepi WNBA, seperti beberapa pemain AS lainnya yang ditawari kontrak yang menguntungkan oleh Russian Women`s Basketball Premier League.

Penahanan Griner, dikombinasikan dengan intervensi militer Rusia di Ukraina, mendorong beberapa pemain asing untuk meninggalkan liga Rusia.

FOLLOW US