• News

Pertama Kali, Taliban Afghanistan Langsungkan Pertemuan Besar Ulama

Akhyar Zein | Kamis, 30/06/2022 22:50 WIB
Pertama Kali, Taliban Afghanistan Langsungkan Pertemuan Besar Ulama Para petinggi Taliban (foto: indiatimes.com)

JAKARTA - Untuk pertama kalinya sejak erebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, Taliban Kamis (30/6) mengadakan pertemuan besar pertama para ulama dan tetua suku sejak mereka. Lebih dari 3.000 orang datang ke ibu kota untuk menghadiri acara tersebut.

Zabihullah Mujahid, juru bicara dan wakil menteri informasi dan kebudayaan Taliban mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk mengatasi sejumlah keluhan dan berbagai masalah lain meskipun agendanya tidak diumumkan kepada publik. Pertemuan diadakan di Balairung Loya Jirga di Universitas Politeknik Kabul.

Perempuan tidak diizinkan untuk menghadiri acara tersebut, meskipun laporan media menyiratkan bahwa pembukaan kembali sekolah perempuan akan dibahas, berikut dengan isu-isu lainnya.

Wakil Perdana Menteri Taliban Abdul Salam Hanafi mengatakan kepada stasiun pemberitaan pemerintah RTA, Rabu (29/6), bahwa acara tersebut akan menjadi forum untuk mempertemukan berbagai pandangan yang berbeda, dan “langkah positif untuk menciptakan stabilitas dan memperkuat persatuan nasional``. Delegasi laki-laki akan mewakili perempuan, katanya.

“Para perempuan adalah ibu kami, saudara perempuan kami, dan kami menghormati mereka. Jika anak laki-lakinya ikut dalam pertemuan berarti mereka juga terlibat,`` ujarnya.

Pertemuan itu berlangsung sementara para pejabat keuangan dan bank sentral dari pemerintah yang dipimpin Taliban bertemu dengan para pejabat AS di Qatar untuk membahas masalah ekonomi dan bantuan setelah gempa yang menelan banyak korban jiwa di Afghanistan pekan lalu, yang terbaru dari rangkaian kesengsaraan yang dialami negara itu.

Surat kabar The Washington Post pertama kali melaporkan Selasa bahwa sejumlah pejabat senior pemerintahan Biden bekerjasama dengan kepemimpinan Taliban mengupayakan mekanisme yang memungkinkan pemerintah Afghanistan menggunakan cadangan bank sentralnya untuk menangani krisis kelaparan dan kemiskinan yang parah di negara itu

FOLLOW US