• News

30 Juni Hari Asteroid Internasional, Peringatan Dampak Tunguska di Siberia

Tri Umardini | Kamis, 30/06/2022 06:01 WIB
30 Juni Hari Asteroid Internasional, Peringatan Dampak Tunguska di Siberia 30 Juni Hari Asteroid Internasional, Peringatan Dampak Tunguska di Siberia. (FOTO: ASTEROID DAY)

JAKARTA - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi A/RES/71/90 dan menyatakan 30 Juni sebagai Hari Asteroid Internasional.

Dilansir dari United Nations, ketetapan Hari Asteroid Internasional tersebut diputuskan pada bulan Desember 2016.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengamati setiap tahun di tingkat internasional peringatan dampak Tunguska di Siberia, Federasi Rusia, pada tanggal 30 Juni 1908, dan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya dampak asteroid.

Hari Asteroid Internasional tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya dampak asteroid tetapi juga untuk menginformasikan publik tentang tindakan komunikasi krisis yang harus diambil di tingkat global jika terjadi ancaman objek dekat Bumi yang kredibel.

Keputusan Majelis Umum dibuat berdasarkan proposal oleh Association of Space Explorers , yang didukung oleh Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (COPUOS) .

Objek Near-Earth (NEO) mewakili ancaman yang berpotensi menimbulkan bencana bagi bumi kita.

NEO adalah sebuah asteroid atau komet yang melintas di dekat orbit Bumi.

Menurut Pusat Studi NEO NASA, ada lebih dari 16.000 Asteroid Dekat Bumi yang ditemukan.

Peristiwa asteroid Tunguska di Siberia, Federasi Rusia, pada tanggal 30 Juni 1908, adalah dampak asteroid terbesar di bumi dalam catatan sejarah.

Pada tanggal 15 Februari 2013, sebuah bola api besar (secara teknis, disebut "superbolide"), bergerak dengan kecepatan 18,6 kilometer per detik, memasuki atmosfer dan hancur di langit di atas Chelyabinsk.

Menurut NASA, perkiraan diameter efektif asteroid itu diperkirakan mencapai 18 meter dan massanya 11.000 ton.

Perkiraan total energi tumbukan Bola Api Chelyabinsk, dalam kiloton bahan peledak TNT (parameter energi yang biasanya dikutip untuk bola api), adalah 440 kiloton.

Peristiwa Chelyabinsk adalah bola api yang luar biasa besar, peristiwa tumbukan paling energik yang diakui sejak ledakan Tunguska tahun 1908 di Siberia Rusia.

Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa (UNOOSA) telah bekerja di NEO selama bertahun-tahun, mengakui bahaya dampak NEO sebagai masalah global yang menuntut tanggapan internasional.

Mengatasi bahaya semacam itu, termasuk identifikasi objek-objek yang menimbulkan ancaman dampak dan merencanakan kampanye mitigasi yang sesuai, memerlukan tindakan kooperatif demi kepentingan keselamatan publik di pihak komunitas global. (*)

 

FOLLOW US