• News

Seorang Pria Hindu Terbunuh, Ketegangan Melanda Udaipur India

Yati Maulana | Rabu, 29/06/2022 01:35 WIB
Seorang Pria Hindu Terbunuh, Ketegangan Melanda Udaipur India Muslim India meneriakkan slogan-slogan ketika mereka bereaksi terhadap pernyataan menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat oleh pejabat tinggi di partai nasionalis Hindu yang berkuasa (foto: AP/ npr.org)

JAKARTA - Seorang pria Hindu tewas di toko jahitnya di sebuah kota di India barat laut pada hari Selasa, dan dua pria Muslim yang menggunakan parang dalam sebuah video mengaku bertanggung jawab untuk itu, meningkatkan ketegangan di daerah tersebut.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap orang-orang itu atas insiden di kota wisata Udaipur di negara bagian Rajasthan, menangguhkan layanan internet dan mengimbau orang-orang untuk tidak membagikan video yang telah menjadi viral di media sosial. Jam malam diberlakukan di beberapa daerah di distrik Udaipur.

Para ahli mengatakan insiden Udaipur dapat memiliki konsekuensi nasional di negara mayoritas Hindu itu. "Apa yang terjadi hari ini di Udaipur dapat memicu kerusuhan komunal yang serius," kata Shesh Paul Vaid, mantan pejabat senior polisi di negara bagian yang berbeda.

Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot di Twitter mengatakan: "Kedua tersangka pembunuhan pemuda di Udaipur telah ditangkap."
"Dengan memastikan penyelidikan cepat, para penjahat akan dihukum berat di pengadilan. Saya kembali mengimbau semua untuk menjaga perdamaian," tambah Gehlot.

Kedua pria berjanggut itu mengatakan dalam video bahwa mereka membunuh penjahit Hindu dan memperingatkan Perdana Menteri Narendra Modi tentang nasib yang sama.

Media lokal mengatakan pria Hindu itu, Kanhaiyalal Teli, telah mendukung Nupur Sharma, juru bicara partai Modi yang diskors karena komentar kontroversialnya tentang Nabi Muhammad bulan lalu menyebabkan reaksi diplomatik bagi India dari banyak negara Muslim.

"Pemerintah Rajasthan perlu bertindak di bawah hukum yang paling mendesak dan menghukum pelaku duo, jika tidak, itu akan menjadi kegagalan mesin hukum dan ketertiban," kata Vaid.

FOLLOW US