• News

Jurnalis dan Pengacara Sebut Politisi Oposisi Rusia Ditahan di Moskow

Yati Maulana | Selasa, 28/06/2022 11:05 WIB
Jurnalis dan Pengacara Sebut Politisi Oposisi Rusia Ditahan di Moskow Tokoh oposisi Rusia Ilya Yashin berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum untuk menandai peringatan 5 tahun pembunuhan politisi oposisi Boris Nemtsov dan untuk memprotes usulan amandemen konstitusi negara, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - Politisi oposisi terkemuka Rusia Ilya Yashin ditahan di Moskow pada hari Senin, seorang pengacara untuk tokoh oposisi dan seorang jurnalis Rusia mengatakan di akun media sosial mereka.

Irina Babloyan, seorang jurnalis dan pembawa acara di stasiun radio Ekho Moskvy yang sekarang sudah tidak beroperasi, mengatakan bahwa Yashin ditahan saat keduanya berjalan bersama. "Saya sedang berjalan dengan teman saya, Ilya Yashin, di taman. Polisi datang dan membawa Ilya pergi," kata Babloyan di aplikasi pesan Telegram.

Pengacara Vadim Prokhorov, yang telah mewakili banyak tokoh oposisi Rusia, juga mengatakan Yashin berada dalam tahanan polisi karena dugaan pelanggaran administratif karena tidak mematuhi seorang perwira polisi. "Saya tidak diizinkan mengunjungi Departemen Kepolisian Luzhniki (Moskow) untuk (melihat) Ilya Yashin yang ditahan," katanya di halaman Facebook-nya.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen. Tidak ada konfirmasi resmi penahanan dari pihak berwenang Rusia.

Penahanan Yashin adalah yang terbaru dalam tindakan keras yang lebih luas dan tahan lama terhadap penentang Kremlin. Politisi oposisi Alexei Navalny adalah kritikus Kremlin paling terkenal yang dipenjara, menjalani hukuman 11-12 tahun.

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, ribuan orang telah ditahan dalam protes di puluhan kota di seluruh Rusia. Yashin, seorang wakil kotamadya untuk distrik Krasnoselsky Moskow, adalah seorang kritikus blak-blakan terhadap perang yang oleh Kremlin disebut sebagai "operasi militer khusus".

"Saya tinggal di Rusia," tweet Yashin pada 7 Maret. "Saya telah mengatakan sebelumnya dan saya terus mengulangi: Rusia dan Ukraina tidak boleh saling membunuh. Jika saya ditakdirkan untuk berakhir di penjara karena pidato anti-perang, saya akan menerimanya dengan bermartabat."

FOLLOW US