• Gaya Hidup

Moskow Fashion Week saat Perang, Desainer Kekurangan Bahan

Yati Maulana | Senin, 27/06/2022 22:05 WIB
Moskow Fashion Week saat Perang, Desainer Kekurangan Bahan Seorang model memperagakan kreasi desainer Rusia Slava Zaitsev di Moscow Fashion Week, Zaryadye Park, Moskow, 20 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Di bawah fasadnya yang mewah, industri mode Rusia menghadapi masa depan yang tidak pasti. Sejumlah label desainer Barat telah keluar dari Rusia sebagai bagian dari reaksi terhadap keputusan Moskow untuk mengirim pasukan ke Ukraina, meninggalkan pesaing domestik mereka untuk menjadi pusat perhatian.

Namun di Moscow Fashion Week tahunan, yang memamerkan karya desainer Rusia, para profesional industri mengatakan merebut kesempatan itu tidak akan mudah. “Kami perlu mengembangkan produksi kain karena kain dan aksesoris kami semuanya impor,” kata Yulia Lavrichenko, fashion stylist yang mengikuti acara tersebut, pekan lalu. "Sayangnya, desainer kami menderita karena ini untuk saat ini."

Bahkan couturiers Rusia sangat bergantung pada Italia untuk menyediakan bahan eksklusif yang digunakan untuk pakaian klien kaya mereka.

Sementara China, Bangladesh, Belarus, dan Turki semuanya terus menyediakan pakaian dan bahan untuk pasar massal ke Rusia, Italia mengambil bagian dalam sanksi Uni Eropa yang membuat perdagangan barang mewah berakhir sangat sulit.

Olga Sinitsyna, yang mereknya SCORA mendesain topi dan aksesori, mengatakan bisnisnya baru saja muncul dari keterkejutan pandemi ketika kampanye militer Rusia dimulai, membuat rubel jatuh dan harga impor meroket.

Rubel sejak itu bangkit kembali, "tetapi logistik 10 kali lebih mahal", katanya, menambahkan bahwa dia tidak punya pilihan selain menaikkan harganya. "Anda harus memahami bahwa semua yang Anda lihat di sini tidak terbuat dari bahan mentah Rusia," katanya. "Ini, tentu saja, mempengaruhi biaya. Tapi di sini pilihannya adalah apakah Anda melakukannya atau Anda menangis dan tidak melakukan apa-apa. Saya memilih untuk melakukannya."

Untuk desainer Albina Akkulova, yang dikenal dengan gaun yang terinspirasi dari dongeng yang disulam dengan manik-manik dan benang emas, kendala yang berkembang akan memaksa desainer untuk datang dengan solusi kreatif dan inovator untuk mengerahkan sebagian energi mereka untuk mempromosikan basis manufaktur mode domestik.

"Untuk Rusia secara keseluruhan, ini kemungkinan baru," katanya, di belakang panggung setelah pertunjukan landasan pacu mereknya. "Kami akan menciptakan sesuatu dari kami sendiri, mengembangkan industri fashion kami sendiri."

FOLLOW US