• Bisnis

Putus Rantai Generasi Sandwich dengan Investasi Reksadana, Begini Caranya

Tri Umardini | Senin, 27/06/2022 13:15 WIB
Putus Rantai Generasi Sandwich dengan Investasi Reksadana, Begini Caranya Putus Rantai Generasi Sandwich dengan Investasi Reksadana, Begini Caranya. (FOTO: FREEPIK)

JAKARTA - Baru gajian tapi langsung ludes tak bersisa. Padahal belum sempat membeli sesuatu yang diinginkan.

Sudah hidup hemat tetap saja tidak bisa menyisakan uang untuk kebutuhan sendiri.

Pernah atau sering merasa seperti ini? Gaji atau penghasilan Anda langsung ludes tak bersisa lantaran banyak kebutuhan yang harus dibiayai. Misalnya saja kebutuhan orangtua, keluarga dan anak yang harus dicukupi.

Terhimpit kebutuhan finansial orangtua dan anak memang sangat mirip dengan makanan sandwich.

Alhasil, orang-orang yang berada di posisi ini sering disebut dengan sandwich generation atau generasi sandwich.

Masuk ke jajaran sandwich generation memang tidak mudah untuk menjalaninya, akan susah untuk mengatur keuangan karena menghidupi banyak orang bersamaan.

Belum lagi membayar kebutuhan seperti cicilan, biaya pendidikan anak, perawatan orangtua, kebutuhan pribadi dan masih banyak lagi.

Anda pasti bisa stress ketika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, selain karena beban finansial yang berat, Anda juga harus menyeimbangkan peran untuk merawat orang tua dan juga anak.

Walaupun Anda masuk ke dalam generasi sandwich sekarang ini, tentu Anda juga ingin bisa memutus rantai generasi sandwich untuk masa depan anak-anak nantinya.

Berikut adalah enam cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai generasi sandwich dari PT Bank OCBC NISP ;

1. Mengelola Penghasilan Dengan Bijak

Anda bisa memakai rumus 50/30/20. Dengan menggunakan rumus ini, Anda bisa membagi penghasilan menjadi 50 persen untuk kebutuhan seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya. Lalu, 30 persen bisa digunakan untuk hiburan dan keinginan. Sisanya 20 persen untuk ditabung.

Rumus kedua yang bisa digunakan adalah 40/30/20/10, Anda bisa atur 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk kewajiban, 20 persen untuk ditabung dan 10 persen untuk berdonasi atau kebaikan lain.

2. Catat Keuangan

Mencatat arus kas keluar masuknya uang merupakan cara yang sangat penting. Hal itu dapat membantu Anda untuk mengetahui pergerakan keuangan Anda setiap bulannya. Dengan begitu, Anda bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik.

3. Menambah Sumber Penghasilan

Untuk memperbaiki kondisi keuangan, Anda juga bisa menambah sumber penghasilan dengan cara menyiapkan pasif income di luar active income misalnya dengan berinvestasi, menyewakan properti, kemitraan dan lainnya. Dengan bertambahnya penghasilan, Anda akan lebih mudah untuk mengatur arus keuangan sesuai rumus di atas.

4. Menyiapkan Program Pensiun

Ini adalah hal yang penting untuk memutus rantai generasi sandwich. Anda bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan agar bisa diinvestasikan untuk dana pensiun.

Jika Anda rutin untuk menginvestasikan penghasilan untuk dana pensiun, Anda tidak akan membebani anak-anak Anda yang sudah beranjak dewasa ketika masa pensiun tiba.

5. Punya Asuransi Kesehatan

Dengan mempunyai asuransi kesehatan, biaya pengobatan bisa ditanggungkan oleh asuransi sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bersama. Jadi, Anda tidak akan memerlukan biaya besar ketika harus berobat.

6. Berbicara dengan Keluarga

Membicarakan soal keuangan ke anggota keluarga mungkin tidak biasa bagi sebagian orang karena takut berakhir canggung. Tapi hal itu harus dilakukan agar tidak memberatkan dan terus menjadi generasi sandwich.

Anda harus bisa jujur tentang kemampuan finansial Anda, agar keluarga sendiri tidak terlalu memberatkan dalam sisi finansial.

Memutus rantai sandwich generation memang bukan hal mudah, tapi Anda akan perlahan bisa memutus rantai tersebut dengan perencanaan keuangan yang baik.

Saat ini jenis investasi sudah semakin berkembang, Anda bisa dengan mudah memilih produk mana yang cocok untuk Anda dan tentu saja menanamkan kedisplinan dan diversifikasi investasi.

“Saat ini, menabung secara tradisional tidak cukup. Tabungan harus ditransformasikan agar dapat memberikan hasil yang optimal dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi tabungan dengan menempatkan dana tabungan di berbagai instrumen keuangan yang terjangkau,” ujar Juky Mariska, Wealth Management Head Bank OCBC NISP seperti dikutip dari Bareksa.com.

Diversifikasi investasi sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan.

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang berbeda, sehingga dengan menyebarkan penempatan dana Anda di beberapa instrumen investasi, nantinya Anda akan mendapatkan cuan yang optimal sesuai dengan profil risiko Anda.

Investasi Reksadana

Salah satu instrumen yang paling sesuai dengan karakteristik di atas adalah reksadana. Sebab reksadana memiliki berbagai jenis produk yang bisa disesuaikan dengan profil risiko.

Misalnya, bagi Anda dengan profil risiko rendah bisa mencoba reksadana pasar uang dengan underlying produk perbankan ataupun reksadana pendapatan tetap dengan aset dasar obligasi negara atau surat berharga lain.

Sementara, Anda dengan tingkat risiko yang lebih tinggi bisa mencoba produk reksadana campuran ataupun reksadana saham.

Menjadi generasi sandwich memang berat, Anda bisa memikul dua sampai tiga kali lebih berat dari pada orang lain.

Nah, dengan adanya tips tersebut, Anda bisa mulai melakukannya dari sekarang, agar Anda bisa memutus rantai generasi sandwich dan juga Anda akan merasa lebih bahagia ketika sudah tua nanti.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (*)

FOLLOW US