• Bisnis

Indonesia Ingin Ekspor Ayam ke Singapura yang Dilanda Kekurangan

Yati Maulana | Senin, 20/06/2022 19:10 WIB
Indonesia Ingin Ekspor Ayam ke Singapura yang Dilanda Kekurangan Seorang pekerja memberi makan ayam dengan belatung di kantor Biomagg di Depok, di pinggiran Jakarta, Indonesia, 23 November 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Pihak berwenang Indonesia berharap segera mencapai kesepakatan dengan Singapura untuk mulai mengekspor ayam dalam beberapa minggu, kata para pejabat, ketika negara-kota itu berjuang menemukan sumber pasokan alternatif setelah tetangga lain Malaysia membatasi penjualan.

Sebagai tanda lebih lanjut dari kekurangan pangan global dan masalah rantai pasokan, Malaysia menghentikan ekspor ayam bulan ini sampai produksi lokal dan melonjaknya biaya stabil.

Langkah ini berdampak besar di Singapura dengan restoran dan warung kaki lima menaikkan harga hidangan nasional de facto, nasi ayam.

Susiwijono Moegiarso, seorang pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan pihak berwenang telah melakukan "diskusi teknis" dengan Singapura dan berharap ekspor dapat dimulai bulan ini.

Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya "bekerja sama" dengan pihak berwenang Indonesia atas akreditasi negara itu sebagai sumber potensial impor ayam.

Indonesia, negara terbesar dan terpadat di Asia Tenggara dengan lebih dari 270 juta orang, saat ini mengalami surplus produksi ayam.

Indonesia memproduksi 55 juta hingga 60 juta unggas per minggu, dengan surplus sekitar 15% hingga 20% setelah konsumsi domestik, Achmad Dawami, ketua Asosiasi Peternak Unggas Indonesia, mengatakan kepada Reuters.

Ekspor ke Singapura, yang diperkirakan memiliki permintaan 3,6 juta hingga 4 juta unggas per bulan, dapat membantu menutup kesenjangan tersebut, kata Dawami.

Singapura ingin mengimpor ayam hidup untuk menjaga rumah potong hewan domestik mereka tetap beroperasi, kata Dawami, mencatat produsen Indonesia lebih suka mengekspor ayam potong karena mereka tidak memiliki pengalaman dalam pengiriman unggas hidup.

"Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah ada realisasi, kalau harus menunggu berbulan-bulan kita akan kehilangan momentum," kata Dawami.

Malaysia bergerak untuk mencabut sebagian larangan ekspornya pada ayam premium tertentu minggu lalu. amun larangan ekspor ayam broiler komersial - yang merupakan mayoritas impor ayam Singapura dari Malaysia - dan jenis produk ayam lainnya akan tetap ada.

Harga ayam, salah satu sumber protein termurah di Malaysia, telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena kekurangan pakan global yang diperburuk oleh perang Rusia-Ukraina mengganggu produksi.

FOLLOW US