• News

IKEA Berencana Jual Pabrik dan Kurangi 15.000 Tenaga Kerja di Rusia

Yati Maulana | Kamis, 16/06/2022 13:15 WIB
IKEA Berencana Jual Pabrik dan Kurangi 15.000 Tenaga Kerja di Rusia IKEA Rusia. Foto Rusia

JAKARTA - IKEA mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan menjual pabrik, menutup kantor dan mengurangi hampir 15.000 tenaga kerjanya di Rusia, langkah terbaru oleh merek furnitur terbesar di dunia untuk menghentikan operasinya di sana setelah invasi Moskow ke Ukraina.

"Sayangnya, situasinya belum membaik, dan perang yang menghancurkan terus berlanjut. Bisnis dan rantai pasokan di seluruh dunia telah terkena dampak besar dan kami tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan operasi dalam waktu dekat," Ingka Group, yang memiliki semua IKEA toko di Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan, IKEA tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan penjualan di negara itu di masa mendatang. Ingka, yang juga salah satu pemilik pusat perbelanjaan terbesar di dunia, tetap membuka 14 malnya di Rusia dengan merek "MEGA".

Pengecer furnitur Swedia adalah satu dari lebih dari 1.000 perusahaan Barat yang mengurangi operasi di Rusia sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Beberapa perusahaan telah menjual kepada pembeli lokal, seperti McDonald`s Corp (MCD.N), yang restorannya dibuka kembali pada hari Minggu di bawah kepemilikan dan merek baru, sementara yang lain telah menutup toko mereka untuk saat ini.

Pada bulan Maret, IKEA menutup sementara toko dan menghentikan pengadaan di Rusia, tetapi terus membayar karyawan dan akan melakukannya hingga akhir Agustus.

Pemilik merek Inter IKEA, yang juga bertanggung jawab atas pasokan, mengatakan akan mulai mencari pemilik baru di empat pabriknya dan memangkas staf, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ini memiliki hampir 15.000 staf di negara ini. "Impor dan ekspor barang IKEA di Rusia dan Belarusia tetap ditahan," kata IKEA.

IKEA membuka toko pertamanya di Rusia pada tahun 2000 dan sekarang memiliki 17 toko dan 14 pusat perbelanjaan di bawah bisnisnya di sana, katanya. Bisnis ritel tetap dihentikan, kata IKEA tetapi mengisyaratkan bahwa itu mungkin membuka pintu bagi Rusia untuk terakhir kalinya.

"Untuk memastikan proses bisnis yang diperlukan, kami menyelenggarakan penjualan barang-barang peralatan rumah tangga yang ada di gudang kami kepada karyawan dan pelanggan. Tanggal akan segera diumumkan," kata IKEA.

Perwakilan perusahaan Rusia menolak untuk memperjelas apa yang akan terjadi.

FOLLOW US