• News

Dana Kurang, Program Pangan Dunia ke Sudan Ditangguhkan

Akhyar Zein | Rabu, 15/06/2022 13:15 WIB
Dana Kurang, Program Pangan Dunia ke Sudan Ditangguhkan Hampir sepertiga orang Sudan Selatan tanpa bantuan makanan karena kekurangan dana kritis yang meningkatkan risiko kelaparan kepada 1,7 juta orang. (foto: twitter@WFP_Media)

JAKARTA - Program Pangan Dunia PBB (WFP) pada hari Selasa menangguhkan bantuan makanan ke Sudan Selatan, dengan alasan dana yang tidak mencukupi sebagai satu-satunya alasan.

Keputusan WFP akan meningkatkan risiko kelaparan bagi 1,7 juta orang, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan di ibu kota Juba.

Menurut organisasi kemanusiaan PBB, sekitar $ 426 juta diperlukan untuk mencapai enam juta orang yang rawan pangan pada tahun 2022.

Sudan Selatan, negara anggota Komunitas Afrika Timur, saat ini menghadapi “tahun paling lapar” sejak kemerdekaan pada 2011, dengan lebih dari 60% populasi bergulat dengan kerawanan pangan yang parah, situasi yang diperburuk oleh perang di Ukraina dan perubahan iklim lokal yang telah menciptakan kekeringan.

“Kebutuhan kemanusiaan jauh melebihi dana yang kami terima tahun ini,” kata Adeyinka Badejo, penjabat direktur negara WFP di Sudan Selatan.

“Jika ini terus berlanjut,” dia memperingatkan, “kita akan menghadapi masalah yang lebih besar dan lebih mahal di masa depan, termasuk peningkatan kematian, kekurangan gizi, pengerdilan, dan penyakit.”

WFP sangat prihatin dengan dampak pemotongan dana pada anak-anak, wanita, dan pria yang tidak akan cukup makan selama musim paceklik, kata pernyataan itu.

Menurut penilaian Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) terbaru, 7,74 juta orang akan menghadapi kelaparan akut yang parah selama musim paceklik, yang berlangsung dari Juni hingga Agustus, dan 1,4 juta anak akan kekurangan gizi kritis.

“Keluarga-keluarga ini telah benar-benar kehabisan strategi koping mereka. Mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan segera untuk menyiapkan makanan,” tambah Badejo.

Karena kesulitan anggaran yang sama, WFP memangkas setengah jatah makanan pada September tahun lalu, membuat sebagian besar rumah tangga hanya memiliki sedikit makanan untuk dimakan.

Sereal, kacang-kacangan, minyak sayur, dan garam adalah bagian dari ransum makanan WFP.

Bantuan penangguhan makanan juga akan mempengaruhi 178.000 anak sekolah yang tidak akan lagi menerima makanan sekolah setiap hari, jaring pengaman penting yang membantu anak-anak Sudan Selatan tetap bersekolah, kata pernyataan itu.

FOLLOW US