• Kesra

Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Covid-19 Masih Efektif Melindungi dari Varian Baru

Budi Wiryawan | Selasa, 14/06/2022 23:39 WIB
Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Covid-19 Masih Efektif Melindungi dari Varian Baru Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/ liputan6.com)

Jakarta - Para pakar kesehatan bersepakat bahwa vaksin COVID-19 yang beredar saat ini masih efektif meningkatkan perlindungan tubuh manusia dari varian baru COVID-19 yang muncul.

Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual,. Selasa (14/6/2022).

"Menurut studi awal di Eropa, varian baru ini mengalami perubahan karakteristik yang lebih cepat menular dan menghindari kekebalan tubuh dari varian sebelumnya. Perlu diingat, simpulan itu masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan," kata Wiku Adisasmito.

Berdasarkan hasil studi Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, kata Wiku, peluang penularan varian baru COVID-19 seperti subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat menurun pada seseorang yang telah divaksin.

"Walau begitu, tidak ditemukan adanya indikasi bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah," katanya.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Selasa siang, terdapat 20 subvarian Omicron yang terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5 di Indonesia.

Kasus BA.5 terbanyak dilaporkan dari Provinsi Jawa Barat mencapai 12 pasien yang terinfeksi. Sedangkan tiga kasus BA.5 dilaporkan dari Provinsi DKI Jakarta dan Bali masing-masing sebanyak tiga kasus.

Sebaran subvarian Omicron BA.4 dilaporkan dari DKI Jakarta dan Bali masing-masing dua kasus.

"Kita tentunya berharap tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan walaupun ditemukannya varian baru," katanya.

Pada prinsipnya, kata Wiku, seluruh kasus yang terjaring akan melalui prosedur isolasi sampai dinyatakan negatif atau sembuh. Selain itu, pemerintah terus meningkatkan upaya pelacakan kasus melalui metode genom sekuensing serta melakukan studi epidemiologi sebaran varian.

Upaya antisipasi lonjakan kasus juga dilakukan pemerintah dengan memastikan efektivitas alat testing, khususnya di pintu-pintu masuk negara.

"Hal ini diharapkan dapat mendeteksi dan menangani kasus varian baru dengan lebih baik," katanya.

FOLLOW US