• News

Prancis Memulai Penarikan Militernya dari Mali

Akhyar Zein | Rabu, 15/06/2022 01:02 WIB
Prancis Memulai Penarikan Militernya dari Mali Prancis telah mengumumkan "penarikan terkoordinasi" dari semua pasukannya dari Mali, meskipun operasi militer akan terus memerangi ekstremisme Islam di negara lain. (foto: AP/ rfi.fr)

JAKARTA - Prancis telah mulai menarik pasukannya dari Mali dengan penyerahan pangkalan Menaka kepada pasukan Mali, staf umum pertahanan mengumumkan pada hari Senin.

“Pemindahan dilakukan secara tertib, aman dan transparan. Fokus pada elemen penting dari operasi Barkhane yang memberikan keamanan di Tiga Perbatasan dan wilayah Liptako Selatan,” kata staf umum di Twitter.

Pemindahan itu adalah bagian dari kerangka kerja yang ditetapkan oleh Presiden Emmanuel Macron pada Februari untuk mengartikulasikan kembali Pasukan Barkhane di luar Mali, sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan mengatakan.

Prancis telah mengerahkan sekitar 4.600 tentara di bawah Operasi Barkhane yang diluncurkan pada 2014 untuk memerangi terorisme di negara-negara G5 seperti Mali, Niger, Burkina Faso, Chad, dan Mauritania.

Pasukan Prancis sekarang telah memindahkan logistik militer dari Menaka ke 1.340 kilometer (833 mil) jauhnya ke Pangkalan Udara Proyeksi (BAP) Niamey di Niger, di mana mereka akan melanjutkan operasi anti-terorisme di wilayah Sahel.

Tentara Prancis mengatakan telah menginvestasikan beberapa juta euro dalam proyek pembangunan untuk infrastruktur vital, pendidikan, pemuda dan kesehatan penduduk setempat yang mendukung Pasukan Barkhane untuk melakukan operasi.

Pada bulan April, setelah pasukan Prancis menyerahkan sebuah pangkalan militer di Gossi, tentara Mali menuduh Prancis menutupi "kuburan massal" di tempat itu. Prancis membantah tuduhan itu.

Di tengah hubungan yang tidak bersahabat dengan Prancis, pemerintah militer Mali pada Mei mencabut perjanjian perjanjian kerja sama pertahanan yang mengatur status pasukan Prancis (SOFA) dan memerintahkan pasukan Prancis serta pasukan Eropa di bawah Takuba untuk meninggalkan negara itu.

FOLLOW US