• News

Jerman Tolak Akui Taliban Jika Kondisi Afghanistan Masih Mengerikan

Yati Maulana | Rabu, 08/06/2022 13:10 WIB
Jerman Tolak Akui Taliban Jika Kondisi Afghanistan Masih Mengerikan Taliban kembali wajibkan perempuan Afghanistan mengenakan cadar dan burqa biru. Foto: Reuters

JAKARTA - Jerman tidak akan mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan selama kondisi "mengerikan" di bawah kelompok Islamis tetap ada, kata menteri luar negeri Jerman, Annalena Baerbock pada Selasa, menyerukan seruan internasional bersatu pada Taliban untuk perubahan.

Tidak ada pemerintah asing yang secara resmi mengakui Taliban sejak mereka mengambil alih Afghanistan Agustus lalu ketika pasukan asing yang didukung AS mundur setelah dua dekade perang.

"Ketika kami melihat ke seberang perbatasan, situasinya mengerikan," kata Baerbock, dalam konferensi pers di Islamabad, ibu kota negara tetangga Pakistan.

Dia memperingatkan krisis kemanusiaan dan ekonomi yang menjulang di negara di mana dia mengatakan anak perempuan kehilangan pendidikan, perempuan dikeluarkan dari kehidupan publik dan suara-suara yang berbeda ditekan.

"Selama mereka menempuh jalan ini, tidak ada ruang untuk normalisasi dan apalagi pengakuan terhadap Taliban sebagai penguasa sah negara itu, pada saat yang sama kami tidak akan meninggalkan rakyat Afghanistan," katanya, menambahkan bahwa Jerman akan mengirim bantuan kemanusiaan.

Pejabat Taliban menyangkal tuduhan pelanggaran hak dan mengatakan mereka sedang bekerja untuk menciptakan kondisi di mana mereka akan membuka sekolah menengah untuk anak perempuan.

Pakistan, yang selama bertahun-tahun melihat Taliban sebagai blok efektif terhadap pengaruh saingan lama India di Afghanistan, telah menyerukan keterlibatan dengan Taliban, dengan mengatakan dunia tidak mampu menghadapi krisis kemanusiaan.

Namun menteri luar negeri baru Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, mengatakan bahwa Taliban harus memperhatikan keprihatinan masyarakat internasional tentang hak dan keamanan.

"Adalah harapan kami bahwa pihak berwenang Afghanistan akan responsif terhadap harapan masyarakat internasional mengenai inklusivitas, penghormatan terhadap hak asasi manusia semua warga Afghanistan termasuk perempuan dan tindakan efektif melawan terorisme," katanya.

Baerbock menyerukan persatuan untuk menekan Taliban. "Masyarakat internasional harus bersatu dan bersama-sama memberi tahu Taliban dengan lantang dan jelas, Anda menuju ke arah yang salah," katanya.

Baerbock juga mengatakan Jerman dan Pakistan telah merampingkan sistem untuk membawa pengungsi Afghanistan ke Jerman melalui Pakistan dan lebih dari 14.000 warga Afghanistan yang sangat berisiko telah dapat melakukan perjalanan ke Jerman selama beberapa bulan terakhir.

Penyiar ntv kemudian melaporkan bahwa Baerbock menghentikan kunjungannya ke Pakistan setelah dinyatakan positif terkena virus corona. Kementeriannya mengkonfirmasi laporan tersebut.

FOLLOW US