• News

Korban Tewas Kebakaran di Pelabuhan Bangladesh Menjadi 34

Akhyar Zein | Minggu, 05/06/2022 20:40 WIB
Korban Tewas Kebakaran di Pelabuhan Bangladesh Menjadi 34 Petugas pemadam kebakaran membawa mayat korban dari lokasi setelah kebakaran terjadi di fasilitas penyimpanan kontainer di Sitakunda, sekitar 40 km (25 mil) dari pelabuhan utama Chittagong pada 5 Juni 2022. (foto: AFP/ channelstv.com)

JAKARTA - Sedikitnya 34 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya luka-luka saat kebakaran hebat di kota pelabuhan selatan Bangladesh, Chattogram, terus berkobar selama lebih dari 12 jam, kata seorang pejabat, Minggu.

“Kami memiliki catatan 34 kematian hingga sekarang dan lebih dari 300 luka-luka. Dari mereka, kondisi beberapa sangat kritis. Kami telah memindahkan dua ke Unit Perawatan Intensif (ICU) dan beberapa lainnya ke ibukota Dhaka untuk perawatan yang lebih baik, Brigadir Jenderal Md. Shamim Ahsan, direktur Rumah Sakit Chattogram Medical College, mengatakan kepada Anadolu Agency tentang kebakaran di depot kontainer di pelabuhan.

Ia menambahkan, korban luka baru terus dirawat di rumah sakit pada Minggu pagi.

Mereka yang tewas dilaporkan termasuk tujuh petugas pemadam kebakaran yang bergegas ke tempat kejadian dan mengambil bagian dalam operasi penyelamatan.

Puluhan petugas pemadam kebakaran dan polisi juga dilaporkan terluka selama operasi penyelamatan.

Kantor berita yang dikelola negara Bangladesh Sangbad Sangstha dan media lokal lainnya telah melaporkan 33 tewas dan 400 terluka.

Menurut update terbaru dari lokasi kebakaran, 25 petugas pemadam kebakaran dan unit pertahanan sipil telah bekerja untuk memadamkan api sejak Sabtu malam.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. waktu setempat (1700GMT) di kawasan kota Sitakunda.

Saksi mata dan petugas penyelamat mengatakan api dimulai dari sebuah wadah dan dengan cepat menyebar ke tempat lain di depot yang berisi lebih dari 1.000 wadah.

Banyak pejabat senior, termasuk walikota, telah mengunjungi lokasi tersebut dan berjanji akan mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

Pihak berwenang mengatakan, bagaimanapun, bahwa kebakaran mematikan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar karena memusnahkan banyak kontainer yang sarat dengan bahan kimia dan bahan lainnya di sektor ekspor utama industri garmen siap pakai di negara Asia Selatan itu.

Perdana Menteri Sheikh Hasina telah menyatakan belasungkawa atas insiden tragis itu dan menjamin kompensasi kepada keluarga korban. Dia meminta semua otoritas terkait untuk memberikan perawatan yang layak kepada yang terluka dengan prioritas utama.

FOLLOW US