• News

Ilmuwan: Penyakit PMK Cepat Menular, Tapi Tingkat Kematiannya Rendah

Eko Budhiarto | Minggu, 05/06/2022 07:42 WIB
Ilmuwan: Penyakit PMK Cepat Menular, Tapi Tingkat Kematiannya Rendah Ilustrasi pencegahan PMK

BOGOR - Guru Besar Imunologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University Prof I Wayan Teguh Wibawan menyatakan bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit hewan berkuku genap yang mudah menular tapi tingkat kematiannya rendah.

“Tingkat kematian pada kasus ini di bawah lima persen. Penanganan dini dari penyakit ini akan memberikan tingkat kesembuhan yang tinggi. Beberapa obat yang dapat diberikan untuk PMK adalah antibiotik, anti radang, dan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” kata I Wayan Teguh Wibawan pada sebuah webinar yang dikutip dari keterangan tertulis IPB University, Sabtu (4/6/2022).

Menurut Wayan Teguh, kunci dari penanganan PMK di Indonesia adalah dengan mengendalikan lalu lintas ternak, penerapan biosekuriti yang ketat, serta pelaksanaan vaksinasi.

“Terdapat tujuh serotipe virus PMK yang ada di dunia dan yang paling banyak menginfeksi adalah serotype A dan O,” katanya.

Sementara itu, Drh Pebi Purwo Suseno dari Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menyampaikan bahwa penyakit PMK yang menyerang ternak di Indonesia adalah serotype O.

“Sapi merupakan spesies indikator, yaitu hewan yang menunjukkan gejala sangat jelas. Babi merupakan `amplifying host`, yaitu inang yang dapat mempercepat replikasi dari virus PMK. Domba dan kambing merupakan hewan ternak yang tidak menunjukkan gejala klinis jelas,” tuturnya.

Beberapa prinsip pencegahan penularan penyakit PMK, kata dia, adalah mencegah kontak hewan peka seperti sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi dengan virus PMK.

Menurut dia, upaya pencegahan penyakit PMK yang utama adalah biosekuriti. Hewan dapat ditransportasikan dengan dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan berwenang terlebih dahulu untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Keywords :

FOLLOW US