• News

Rusia: Jumlah Tentara Bayaran di Ukraina Tinggal Separuh

Akhyar Zein | Jum'at, 03/06/2022 04:01 WIB
Rusia: Jumlah Tentara Bayaran di Ukraina Tinggal Separuh Ilustrasi (foto: Anadolu Agency)

JAKARTA - Sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada akhir Februari, jumlah tentara bayaran asing di Ukraina hampir berkurang setengahnya dari 6.600 menjadi 3.500, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Kamis.

Sejak awal Mei, tentara bayaran hampir berhenti tiba di Ukraina, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov pada konferensi pers di Moskow.

Para pejuang asing menderita kerugian besar karena rendahnya tingkat pelatihan dan kurangnya pengalaman tempur, katanya.

Juga, para panglima militer Ukraina, yang melindungi tentara mereka, melemparkan tentara bayaran ke zona perang yang paling sulit, kata Konashenkov.

"Karena kerugian yang disembunyikan rezim Kyiv dan tidak adanya jenazah, kerabat tentara bayaran di negara tempat tinggal sama sekali tidak tahu tentang kematian mereka.

"Menghadapi situasi pertempuran nyata dan kerugian besar di antara Angkatan Bersenjata Ukraina, Garda Nasional, sejumlah besar tentara bayaran lebih memilih untuk meninggalkan wilayah Ukraina sesegera mungkin, tetapi rezim Kyiv dengan segala cara mencegah mereka pergi ke luar negeri, " kata Konashenkov.

Juru bicara itu kemudian melaporkan tentang serangan yang dilakukan oleh tentara Rusia di Ukraina pada Rabu malam.

Unit penerbangan Rusia menembak jatuh salah satu jet tempur Su-25 Ukraina, sementara sistem pertahanan udara menjatuhkan tujuh kendaraan udara tak berawak, tambahnya.

Juga, 615 konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, lebih dari 131 titik komando, beberapa depot bahan bakar, dan 146 artileri dan baterai mortir dalam posisi menembak terkena serangan tadi malam, katanya.

Penerbangan itu juga mengenai sistem pertahanan udara Osa-AKM, 10 tank, dan kendaraan tempur infanteri, tiga peluncur roket ganda Grad, tujuh senjata artileri dan mortir, dan 18 kendaraan khusus, katanya.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 186 pesawat, 129 helikopter, 1.084 kendaraan udara tak berawak, 327 sistem pertahanan udara, 3373 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 460 peluncur roket ganda, 1.752 artileri lapangan dan senjata mortir, serta serta 3.350 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan," katanya.

 

FOLLOW US