JAKARTA - Taiwan mengatakan 30 jet militer China bergegas melintasi Selat Taiwan/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Selat Taiwan.

Ini adalah jumlah tertinggi kedua jet China yang menyeberang ke apa yang disebut Taiwan sebagai zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).

ADIZ adalah buffer zone di luar wilayah udara suatu negara, di mana ia memiliki hak untuk meminta pesawat yang masuk untuk mengidentifikasi diri.

Setelah penerbangan Senin melintasi selat, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu mengirimkan peringatan radio, menerbangkan patroli udara tempur, dan mengerahkan sistem rudal pertahanan untuk melacak pesawat militer China, kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Kementerian mengatakan 30 jet China melintasi ADIZ.

Perkembangan terakhir terjadi seminggu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington akan melakukan intervensi militer jika China berusaha menggunakan kekuatan untuk mengambil alih pulau itu.

Data kementerian menunjukkan bahwa pada 23 Januari awal tahun ini 39 jet militer China menyeberang ke ADIZ.

Juga, dilaporkan untuk pertama kalinya sejak Mei 2018 China menerbangkan jet Su-35 ke ADIZ.

China menganggap Taiwan sebagai "provinsi yang memisahkan diri" sementara Taipei telah bersikeras pada kemerdekaannya sejak 1949 menikmati hubungan diplomatik penuh dengan 14 negara.

Sementara itu, seorang pilot Angkatan Udara Taiwan tewas setelah sebuah jet latih AT-3 jatuh di kota Kaohsiung selatan.

Jet itu jatuh selama sesi pelatihan Selasa pagi dan pilot yang meninggal telah diidentifikasi sebagai Lt. Hsu Ta-Chun yang sedang dalam misi pelatihan solo.