JAKARTA - Thibaut Courtois menjadi kunci kemenangan Real Madrid setelah kiper tersebut dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga Final Liga Champions melawan Liverpool pada Minggu dini hari tadi (29/5).
Meskipun sedang mengalami cidera bahu, kipper berusia 30 tahun tersebut berhasil menjadi tembok kokoh bagi Los Blancos pada laga pertarungan hidup dan mati tersebut.
Pasalnya, kipper asal Belgia tersebut berhasil mencatatkan Clean Sheet terbanyak dalam sejaraf final UCL dengan 9 penyelamatan dari total 24 shoot yang dilakukan Liverpool.
Courtois berhasil membuktikan kepada para hattersnya terutama di Liga Inggris dengan menjadi pemain terbaik di Final Liga Champions 2021-2022.
Dengan pencapaian tersebut, Courtois menjadi salah satu dari ketiga kipper yang mendapatkan penghargaan Man of the Match dalam sejarah Liga Champions.
Pasca pertandingan, Courtois berbicara kepada para kritikus yang telah meragukannya selama bertahun-tahun sejak kepergiannya dari Chelsea ke Real Madrid.
“Saya perlu memenangkan final untuk karir saya untuk semua kerja keras saya dan untuk menghormati nama saya karena saya tidak berpikir saya memiliki rasa hormat yang cukup, terutama di Inggris. Saya melihat banyak kritik setelah musim yang hebat bahwa saya tidak cukup baik,” kata Courtois, dilansir dari MARCA.
Aksi Coutois di final langsung mendapat respond dari kiper legenda Madrid, Iker Casillas melalui cuitan di Twitter @IkerCasillas.
"Saya tidak ingat kiper lain yang begitu menentukan di final Liga Champions dalam waktu yang lama," cuit Casillas.
Kini Courtois telah melakukan total 61 penyelamatan dalam 14 pertandingan UCL musim ini, dan Alisson kiper Liverpool melakukan 15 penyelamatan.
Courtois menjadi salah satu kiper yang paling dicintai oleh Madridista seluruh dunia, dia menjelma menjadi sosok tembok tebal dan menjadi pertahanan terakhir bagi klub Ibukota Spanyo tersebut.