• News

Dipenjara dan Dideportasi, Ustadz Abdul Somad Mengaku Tak Kapok Kunjungi Negara Singapura

Tri Umardini | Rabu, 18/05/2022 16:47 WIB
Dipenjara dan Dideportasi, Ustadz Abdul Somad Mengaku Tak Kapok Kunjungi Negara Singapura Dipenjara dan Dideportasi, Ustadz Abdul Somad Mengaku Tak Kapok Kunjungi Negara Singapura. (FOTO: HO/IST VIA PR)

JAKARTA - Kendati telah mengalami peristiwa tak mengenakkan, dikurung dalam sel sempit dan dideportasi dari Singapura, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku tak kapok mengunjungi negara tersebut.

Hal itu diungkapkan saat menjadi bintang tamu di acara Catatan Demokrasi.

Menurut Ustadz Abdul Somad, kakeknya mempunyai saudara yang tinggal di Singapura.

"Ibu saya punya ayah, itu kakaknya di Singapura. Jadi, Singapura bagi kami orang Melayu adalah tanah Melayu, kerajaan namanya sebelum pecah, hancur lalu pindah menjadi kerajaan Temasek," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal YouTube tvOneNesw, Rabu (18/5/2022).

"Jadi, bagi kami orang Riau, Singapura itu adalah negeri kami," tambah Ustadz Abdul Somad.

Untuk itu, Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa meskipun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan setelah dideportasi dari Singapura, ia akan tetap berkunjung ke negara itu lantaran merupakan tempat nenek moyangnya.

"Hanya karena pemerintahannya Singapura saya tobat datang ke Singapura? Bagaimana mungkin saya tidak menginjakkan kaki saya ke tempat nenek moyang saya, kami masih serumpun," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Kalau masyarakat mengundang saya tausiah, saya akan datang. Saya akan urus ke MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura)" lanjut Ustadz Abdul Somad.

Sebagai tambahan, setelah dideportasi Singapura, Ustadz Abdul Somad mencatat 3 poin untuk negara tersebut.

Pertama, diakui Ustadz Abdul Somad bahwa pihak imigrasi Singapura tidak bisa melihat kala dirinya kelelahan menggendong bayi selama 4 jam.

Sehingga, ia menyebutkan bahwa masyarakat Singapura terlalu lelah sampai tidak bisa membedakan manusia.

Hal kedua yang juga disesalkan oleh Ustadz Abdul Somad adalah pihak imigrasi Singapura tidak memberi penjelasan penyebab dirinya dideportasi.

Poin ketiga, Ustadz Abdul Somad juga mengatakan bahwa sebagai seorang dosen, ia khawatir Singapura akan bertindak semaunya pada masyarakat Indonesia.

"Saya ingin setelah peristiwa ini, kejadian ini, jangan lagi ada anak bangsa kita, mereka memperlakukan seperti itu. Kita ini bangsa yang besar, kita ini bangsa yang bermartabat, terhormat," ungkap Ustadz Abdul Somad. (*)

 

FOLLOW US