• News

Jepang Gelar Wisata Uji Coba Sebelum Pembukaan Penuh Pembatasan Covid

Yati Maulana | Rabu, 18/05/2022 06:15 WIB
Jepang Gelar Wisata Uji Coba Sebelum Pembukaan Penuh Pembatasan Covid Jepang menggelar wisata uji coba grup tur sebelum membuka penuh pembatasan Covid. Foto: Reuters

JAKARTA - Jepang mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan mulai melakukan "wisata uji coba" dalam bentuk paket wisata terbatas pada bulan Mei ini sebagai cara mengumpulkan informasi sebelum pembukaan kembali negara itu secara penuh untuk pariwisata.

Meskipun pariwisata adalah pilar utama ekonomi Jepang, turis belum diizinkan masuk sejak mengadopsi kontrol perbatasan yang ketat pada tahun 2020 pada awal pandemi virus corona.

Peraturan telah sedikit dilonggarkan untuk memungkinkan siswa dan beberapa pelancong bisnis masuk. Namun, wisatawan individu tetap dilarang meskipun ada seruan dari para pemimpin industri yang berharap untuk memulai kembali pariwisata untuk mengambil keuntungan dari yen, yang telah jatuh ke posisi terendah 20 tahun.

Badan Pariwisata mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mulai mengizinkan tur kelompok kecil masuk mulai akhir bulan ini sebagai "kasus uji" untuk mendapatkan informasi untuk dimulainya kembali pariwisata yang lebih luas pada tanggal yang tidak ditentukan di masa depan.

Turis yang telah divaksinasi tiga kali dan berasal dari Amerika Serikat, Australia, Thailand, dan Singapura akan diizinkan untuk mengambil bagian dalam tur, yang akan direncanakan secara ketat bersama dengan agen perjalanan dan selalu ditemani oleh konduktor tur, tambahnya. dalam sebuah pernyataan.

"Usaha ini akan memungkinkan kami untuk memverifikasi kepatuhan dan tanggapan darurat untuk pencegahan infeksi dan merumuskan pedoman untuk agen perjalanan dan operator akomodasi untuk diingat," katanya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan awal bulan ini dalam pidatonya di London bahwa ia akan membawa kontrol perbatasan Jepang sejalan dengan negara demokrasi kaya lainnya pada bulan Juni, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan, termasuk kapan negara itu akan sepenuhnya membuka perbatasannya untuk turis lagi.

Pemerintah bertujuan untuk "melonggarkan bertahap" langkah-langkah perbatasan yang menyeimbangkan pengendalian infeksi dan kemudahan masuk ke negara itu, kata Makoto Shimoaraiso, pejabat Sekretariat Kabinet untuk tanggapan COVID-19 Jepang.

“Saat ini kami sedang membahas rencana konkret untuk tindakan perbatasan setelah Juni, termasuk tindakan karantina seperti pengujian dan siaga (status),” tambahnya.

Pada 2019, Jepang menjadi tuan rumah bagi 31,9 juta pengunjung asing, yang menghabiskan 4,81 triliun yen.

FOLLOW US