• News

Taliban Bubarkan Komisi HAM Afghanistan dan Badan Penting Lainnya

Yati Maulana | Selasa, 17/05/2022 13:05 WIB
Taliban Bubarkan Komisi HAM Afghanistan dan Badan Penting Lainnya Seorang wanita Afghanistan berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Otoritas Taliban di Afghanistan membubarkan lima departemen utama dari bekas pemerintah yang didukung Amerika Serikat, termasuk Komisi Hak Asasi Manusia negara itu, yang menganggap mereka tidak perlu dalam menghadapi krisis keuangan, kata seorang pejabat, Senin.

Afghanistan menghadapi defisit anggaran 44 miliar warga Afghanistan ($501 juta) tahun keuangan ini, kata otoritas Taliban pada Sabtu saat mereka mengumumkan anggaran nasional tahunan pertama mereka sejak mengambil alih negara yang dilanda perang Agustus lalu.

"Karena departemen-departemen ini tidak dianggap perlu dan tidak termasuk dalam anggaran, mereka telah dibubarkan," Innamullah Samangani, wakil juru bicara pemerintah Taliban, mengatakan kepada Reuters.

Juga dibubarkan adalah Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional (HCNR), Dewan Keamanan Nasional yang pernah berkuasa tinggi, dan komisi untuk mengawasi pelaksanaan konstitusi Afghanistan.

HCNR terakhir dipimpin oleh mantan Presiden Afghanistan Abdullah Abdullah, dan bekerja untuk merundingkan perdamaian antara pemerintah mantan Presiden Ashraf Ghani yang didukung AS dan pemberontak Taliban saat itu.

Pada Agustus 2021, 20 tahun setelah menginvasi Afghanistan, pasukan asing menarik diri dari negara itu yang menyebabkan runtuhnya pemerintah dan pengambilalihan Taliban.

Samangani mengatakan anggaran nasional "berdasarkan fakta objektif" dan hanya ditujukan untuk departemen yang aktif dan produktif. Dia menambahkan bahwa mayat-mayat itu dapat diaktifkan kembali di masa depan "jika diperlukan".

Taliban memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001 dengan tangan besi dan menerapkan versi keras dari aturan Islam, termasuk melarang perempuan mengenyam pendidikan dan pekerjaan. Setelah mengambil alih tahun lalu, Taliban meyakinkan dunia bahwa mereka akan lebih moderat.

Namun, mereka belum mengizinkan anak perempuan yang lebih tua untuk memulai kembali pendidikan, dan juga telah memperkenalkan aturan yang mengamanatkan bahwa perempuan dan anak perempuan mengenakan kerudung dan mengharuskan mereka ditemani kerabat laki-laki di tempat umum.

FOLLOW US