• Sport

Pengadilan Rusia Perpanjang Penahanan Pemain Basket AS, Griner

Yati Maulana | Sabtu, 14/05/2022 15:15 WIB
Pengadilan Rusia Perpanjang Penahanan Pemain Basket AS, Griner Brittney Griner, pebasket Amerika Serikat yang ditahan di Rusia. Foto: Reuters

JAKARTA - Pengadilan Rusia pada hari Jumat memperpanjang penahanan pra-sidang pemain bola basket profesional AS Brittney Griner selama satu bulan, kata pengacaranya kepada Reuters.

Griner, peraih medali emas Olimpiade dua kali, ditangkap pada 24 Februari di bandara Sheremetyevo Moskow, diduga memiliki kartrid penguap berisi ganja.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pria berusia 31 tahun itu "salah ditahan".

Sebelumnya diberitakan, pejabat bola basket Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi seputar pemain basket WNBA All-Star, Brittney Griner setelah Rusia mengatakan telah menahan seorang pemain AS bulan lalu karena memiliki kartrid vape yang mengandung minyak hash.

Tanpa mengidentifikasi Griner, pusat liga wanita Phoenix Mercury, Layanan Bea Cukai Rusia mengatakan seorang pemain ditahan pada Februari setelah tiba di bandara Sheremetyevo Moskow dengan penerbangan dari New York.

Kantor berita Rusia TASS mengidentifikasi pemain tersebut sebagai Griner, mengutip sebuah sumber. Tim Phoenix Mercury, tanpa menjelaskan lebih lanjut, mengatakan, "Kami menyadari dan memantau dengan cermat situasi dengan Brittney Griner di Rusia."

Pemindaian bagasi pemain mengungkapkan kartrid berisi "cairan dengan minyak hashish", dan kasus pidana telah dibuka dengan kemungkinan hukuman lima hingga sepuluh tahun penjara, kata layanan bea cukai.

Tidak jelas kapan pada bulan Februari, Griner, yang bermain di Rusia selama musim dingin WNBA, ditahan. Pemain tersebut masih dalam tahanan dan penyelidikan sedang berlangsung, kata Layanan Bea Cukai Rusia.

Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan sanksi besar-besaran negara-negara Barat yang bertujuan mengisolasi Moskow, Amerika Serikat pada Sabtu memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Rusia dan mengatakan kedutaannya di sana memiliki kemampuan terbatas untuk membantu warga.

FOLLOW US