JAKARTA - Princess Cake merupakan kue terenak di dunia dari Swedia. Princess Cake dalam bahasa Indonesia berarti kue putri.

Kue tradisional ini biasanya dipakai sebagai menu ulang tahun di negara ini. Sebagian besar warga Swedia menjadikan kue ini sebagai kue ulang tahun mereka.

Kue yang identik dengan warna hijau ini memiliki tampilan yang simpel namun tetap terlihat elegan. Biasanya di atasnya terdapat berbagai hiasan, seperti bunga atau buah.

Princess Cake disebut juga torte tradisional atau kue lapis ini pada awalnya diberi nama grön tårta yang dalam bahasa Indonesia disebut kue hijau.

Dalam bahasa Swedia, kue ini memiliki arti prinsesstårta karena menurut cerita masa lampau, kue ini sangat disukai oleh para putri

Beberapa Putri Kerajaan yang konon menyukai Princess Cake di antaranya Putri Margaretha, Putri Märtha, dan Putri Astrid.

Untuk membuat kue ini terdiri dari tepung kue, tepung almond, garam, telur, gula pasir, mentega tawar, krim kental, dan selai raspberry

Sedangkan dekorasi pada kue, bisa menggunakan bahan-bahan seperti marzipan, fondant bewarna mint atau merah muda, gula manisan untuk ditaburi di atas kue.

Princess Cake pertama kali dibuat oleh Jenny Åkerström yang kemudian menerbitkan buku masak kokbok Prinsessornas pada tahun 1948.

Sebenarnya resep asli Princess Cake tak memiliki kandungan buah apa pun. Namun seiring perkembangan zaman, kue ini memakai buah dan selai.

Kue ini juga memiliki varian lain, misalnya saja menggunakan marzipan kuning untuk prinstårta, yang berarti kue pangeran. Sedangkan untuk penggunaan marzipan merah atau merah muda untuk operatårta yang berarti kue opera.

Princess Cake ini sangat populer disajikan oleh warga Swedia saat merayakan ulang tahun. Selain tampilannya yang elegan, kue ini juga memiliki rasa yang nikmat. (*)