JAKARTA - Korban tewas akibat ledakan gas di sebuah hotel Kuba Jumat lalu telah meningkat menjadi 43, pihak berwenang mengatakan Selasa.
Jumlah korban luka adalah 97, kata Kementerian Kesehatan.
Tiga puluh tujuh dari yang terluka, yang menerima perawatan di rumah sakit, telah dipulangkan, kata kementerian itu.
Tiga orang masih hilang, tambahnya.
Media lokal awalnya melaporkan bahwa ledakan terjadi ketika aliran gas dilanjutkan sebagai bagian dari pekerjaan renovasi hotel.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan Sabtu bahwa ledakan itu tidak terkait dengan terorisme dan mendesak orang untuk menyumbangkan darah.
Dibangun pada tahun 1880 dan beroperasi sejak tahun 1933, Hotel Saratoga bintang lima ini tetap tutup selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 dan dijadwalkan akan dibuka kembali pada 10 Mei.