• Oase

Abu Bakar Radiyallahu `Anhu, Ash-Shiddiqul Akbar, Sahabat Rasulullah SAW yang Setia

Rizki Ramadhani | Rabu, 04/05/2022 09:24 WIB
Abu Bakar Radiyallahu `Anhu, Ash-Shiddiqul Akbar, Sahabat Rasulullah SAW yang Setia Ilustrasi (foto: jernih)

JAKARTA - Nama beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amir. Nasabnya bertemu dengan nasab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pada kakek keenam yaitu Murrah bin Ka’ab.

Bapaknya bernama Utsman bin Amir, akrab dipanggil Abu Quhafah. Ibunya bernama Salma binti Shohr bin Amir, juga dikenal Ummul Khair. Abu Bakar dilahirkan dua tahun enam bulan setelah Tahun Gajah.

Sejak masa jahiliah Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu dikenal jujur, berakhlak mulia, saudagar yang pandai berdagang, dan juga termasuk ahli nasab Quraisy. Beliau merupakan manusia pertama yang beriman masuk islam dan membenarkan kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan kaum laki-laki yang merdeka.

Setelah mengikrarkan keislamannya, Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu berdakwah kepada sahabat-sahabatnya, sehingga banyak para pemuda Mekah yang menyatakan keislamannya.

Manusia terbaik setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ini pun banyak menginfakkan hartanya dan memerdekakan para budak, diantaranya Bilal dan Amir bin Fuhairah Radiyallahu ‘Anhum, dengan hanya berharap wajah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Nabi tercinta pula yang mengabarkan bahwa orang yang paling berkasih sayang diantara umatnya adalah Abu Bakar.

Sebagai sahabat setia yang selalu berbagi baik dalam suka dan duka, Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu pula yang menemani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pada saat peristiwa besar hijrah dari kota Mekah ke kota Madinah.

Beliau adalah shiddiqul akbar yaitu seorang yang selalu membenarkan berita yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam semustahil apa pun menurut manusia, termasuk peristiwa Isra’ dan Mi’raj, tatkala banyak manusia mengolok-olok Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Karena itu, tidak berlebihan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggelari beliau Ash-Shiddiq.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. Az-Zumar (39) : 33).

Orang yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan sahabat setianya, Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu, Ash-Shiddiqul Akbar.

Inilah sekelumit kisah dari perjalanan hidup Abu Bakar Ash-Shidiq radiyallahu ‘anhu. Dari sosok lelaki yang paling dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini dapat diperoleh banyak teladan dan faedah, diantaranya :

  • Seorang muslim diharapkan memiliki akhlak yang mulia dan meninggalkan apapun yang dapat menghilangkan kemuliaan dan muru’ah-nya.
  • Anjuran untuk berinfak dan bersedekah di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
  • Adab dan kewajiban seorang mukmin adalah membenarkan semua kabar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, karena beliau tercinta tidaklah berbicara berdasarkan nafsu belaka, melainkan dari wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
  • Sesama muslim adalah bersaudara, hendaklah mereka saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa (ta’awun ‘alal birri wat taqwa), saling meringankan beban saudaranya sesuai kemampuannya dengan hanya berharap wajah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

FOLLOW US