• Oase

Lakukan Ini Agar Persiapan Mudik Menjadi Berkah

Rizki Ramadhani | Selasa, 26/04/2022 10:42 WIB
Lakukan Ini Agar Persiapan Mudik Menjadi Berkah Ilustrasi persiapan mudik (foto:wuling)

JAKARTA - Sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap tahun, tepatnya, di penghujung bulan Ramadan, menjelang Idul Fitri, banyak kaum muslimin di Indonesia sibuk mempersiapkan mudik lebaran. Bahkan ada yang sudah memesan tiket transportasi yang lebih nyaman dan cepat.

Namun sudah mulai jarang yang mengetahui dan mengamalkan tentang bagaimana cara Islam mengajarkan persiapan untuk melakukan perjalanan jauh agar mudik yang akan dilakukan bernilai pahala dan menjadi berkah, disebabkan ketaatan dan semangatnya dalam mengikuti ajaran Allah Ta’ala dan Rasul-Nya tercinta.

Beberapa hal dapat Anda lakukan sebelum memulai perjalanan mudik, seperti melakukan shalat istikharah untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT yang terkait dengan rencana safarnya, misalkan kapan safar akan dilakukan, kendaraan yang digunakan, teman perjalanan dan menentukan arah perjalanan. Anda juga perlu perbanyak taubat dan meminta maaf kepada orang lain yang mungkin pernah terdzolimi tanpa disadari serta memohon restu dan rida orang tua dan keluarga.

Selanjutnya, selesaikan berbagai urusan dan keperluan, juga menunjuk siapa yang bisa menjadi wakil tatkala ada keperluan saat safar nanti, seperti mengembalikan barang titipan, memberikan nafkah yang wajib bagi anggota keluarga yang ditinggalkan.

Berikutnya, akan lebih baik bila melakukan perjalanan bersama tiga orang atau lebih. Hendaknya memiliki teman perjalanan yang baik, mengerti agama dan menguasai jalur perjalanan dan wilayah yang akan dilalui saat safar nanti. Berdasarkan kesepakatan bersama, mengangkat pemimpin dalam rombongan safar yang akan dilakukan. PilihlahsSeorang pemimpin idealnya mempunyai akhlaq yang baik, paham agama, serta memiliki wawasan yang luas dan berjiwa tenang.

Bukan itu saja, memutuskan  untuk safar pada waktu terbaik. Dianjurkan untuk melakukan safar pada hari Kamis sebagaimana kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dianjurkan pula untuk mulai bepergian pada pagi hari atau di waktu duljah. Waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah. Sedangkan perjalanan di waktu duljah adalah perjalanan di waktu malam, karena ketika itu jarak bumi seolah-olah didekatkan. Sempatkan waktu untuk salat dua raka’at ketika hendak pergi, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah.

Jangan lupa untuk berpamitan kepada keluarga dan orang-orang yang akan ditinggalkan, disunahkan agar saling mendoakan. Periksa kelengkapan semua barang yang akan dibawa, juga pastikan kompor gas, perabot listrik dan sebagainya dalam kondisi aman saat ditinggal untuk menghindari konsleting listrik dan musibah lainnya yang dapat mendzolimi tetangga sekitar rumah.

Selain itu, persiapkan diri dalam kondisi prima, termasuk sudah vaksin dan memakai masker serta pelindung lainnya sebagai pencegahan penularan covid.

Ingat, berdoalah ketika keluar rumah. Salah satunya doa yang diajarkan Rasulullah SAW (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dari Anas bin Malik) berikut ini :

Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada-Nya, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).

Semoga perjalanan mudik kita diberi kemudahan serta keselamatan dan tentunya menjadi berkah dan bermanfaat. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US