• News

Jepang Intensifkan Pencarian Kapal Wisata Hilang Berisi 26 Orang

Yati Maulana | Minggu, 24/04/2022 05:30 WIB
Jepang Intensifkan Pencarian Kapal Wisata Hilang Berisi 26 Orang Semenanjung Shiretoko di Hokkaido, Jepang, kawasan yang diperkirakan merupakan lokasi hilangnya kapal. Foto: Reuters

JAKARTA - Penjaga pantai Jepang menggunakan pesawat dan kapal patroli pada hari Sabtu untuk mencari kapal wisata dengan 26 orang di dalamnya setelah mengirim kabar bahwa ada masalah di lepas pantai utara pulau Hokkaido, kata seorang pejabat penjaga pantai.

Penjaga pantai mendengar dari awak "Kazu I" sekitar pukul 13:15. (0415 GMT) bahwa air membanjiri kapal, kata pejabat itu. Kapal tersebut telah melakukan pelayaran wisata di sekitar Semenanjung Shiretoko, yang terkenal dengan margasatwa dan garis pantainya yang dramatis.

Kapal terakhir terdengar sekitar pukul 3 sore, ketika menghubungi perusahaan operasinya untuk mengatakan kapalnya miring pada sudut 30 derajat, kantor berita Kyodo melaporkan. Para kru mengatakan mereka yang berada di dalam kapal mengenakan jaket pelampung, kata penyiar publik NHK.

Ada 24 penumpang termasuk dua anak di dalam kapal dan dua awak, kata pejabat itu.

Tidak ada yang menjawab panggilan ke kantor perusahaan yang menjalankan tur wisata Kazu I.

Penjaga pantai telah mengirim lima kapal patroli dan dua pesawat dan masih melakukan pencarian pada Sabtu malam, kata pejabat itu.

Pihak berwenang telah meminta bantuan dari pasukan pertahanan diri Jepang, kata media, sementara Perdana Menteri Fumio Kishida memberikan instruksi untuk menggunakan semua cara yang tersedia dalam pencarian, kata Kyodo, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Kishida akan mempersingkat kunjungannya ke prefektur selatan Kumamoto, tempat dia menghadiri KTT Air Asia-Pasifik, dan kembali ke Tokyo karena masalah tersebut, kata Kyodo.

Pemerintah pun membentuk satgas untuk menanganinya. Perahu itu diyakini berada di dekat Air Terjun Kashinu, tempat wisata yang populer karena keindahan alamnya, ketika mengalami kesulitan.

Kapal itu menampung hingga 65 orang dan tur di sekitar area Shiretoko biasanya berlangsung sekitar tiga jam, menurut situs web perusahaan tur.

Ia meninggalkan pelabuhan Utoro sekitar pukul 10 pagi pada hari Sabtu dan diperkirakan akan kembali pada pukul 1 siang, kata NHK. Gelombang tinggi dan perahu nelayan di daerah itu telah kembali ke pelabuhan pada pertengahan pagi.

FOLLOW US