• Gaya Hidup

Lindungi Bumi Tempat Kita Tinggal, Berikut Rekomendasi 2 Buku Nonfiksi Tentang Perubahan Iklim

Tri Umardini | Sabtu, 23/04/2022 10:01 WIB
Lindungi Bumi Tempat Kita Tinggal, Berikut Rekomendasi 2 Buku Nonfiksi Tentang Perubahan Iklim Rekomendasi dua buku nonfiksi tentang perubahan iklim. (FOTO: GRAMEDIA)

JAKARTA - Saat ini kadangkala kita merasakan hawa dan cuaca masih begitu panas, dan tiba-tiba berubah menjadi dingin karena hujan lebat. Perubahan secara signifikan ini bisa kita sebut dengan perubahan iklim.

Perubahan iklim tentunya memberikan dampak yang sangat krusial bagi kita. Hujan lebat mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir atau musibah bencana alam lainnya.

Hal ini tentunya karena kurangnya perhatian terhadap kelestarian alam, entah karena pembangunan yang menyebabkan perubahan fungsi lahan, naiknya emisi gas rumah kaca, dan pembabatan habis daerah resapan, yang menyebabkan perubahan iklim terjadi.

Tak hanya bencana banjir, dampak perubahan iklim ini mampu memberikan ancaman lingkungan, seperti global warming, kekeringan, polusi udara, cuaca ekstrem, dan lain-lain.

Sayangnya, masih banyak dari kita yang kurang mengerti mengapa hal ini bisa terjadi.

Menyambut Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April kemarin, berikut rekomendasi buku yang bisa memberikan kita jawaban pasti tentang perubahan iklim.

Dengan mengerti dan menyadari apa bahaya dari perubahan iklim, kita bisa memikirkan dan mulai menjalankan hidup demi melindungi bumi, tempat tinggal kita. Yuk, kita coba baca!

Dikutip dari gramedia.com, berikut rekomendasi dua buku nonfiksi tentang perubahan iklim

1. Bumi yang Tak Dapat Dihuni

Apa yang kamu tahu dari efek perubahan iklim? Naiknya permukaan laut karena es di kutub mencair?

Ya, tapi itu baru sedikit dari segala musibah besar yang mungkin akan hadir jika perubahan iklim ini terus terjadi. Dan tahukah kamu jika ada banyak organisme yang membeku dalam es tersebut yang ternyata mematikan?

Peneliti di Alaska telah menemukan sisa-sisa flu pada tahun 1918, yang menulari ratusan juta orang dan menewaskan puluhan juta lainnya.

Ada juga kejadian di mana seorang anak meninggal dan puluhan lainnya tertular antraks, karena bangkai rusa kutub. Rusa tersebut mati karena bakteri yang tersimpan sejak 75 tahun lalu di dalam es abadi yang meleleh.


Ini hanya salah satu dampak, masih ada banyak hal yang lebih buruk dan bisa temui dari buku yang ditulis oleh David Wallace-Wells.

Ia menuliskan kisah yang terjadi di berbagai negara karena perubahan iklim. Tulisannya juga berdasar penelitian yang menjadi kumpulan kisah masa depan (yang mengerikan).

Buku ini memaparkan segala masalah perubahan iklim yang telah memasuki ambang kehancuran bumi, seperti karena kekeringan, kebakaran, banjir, kelaparan, polusi udara, dan wabah purba, yang bisa menyebabkan hancurnya ekonomi, perang, serta migrasi besar-besaran.

Buku laris berdasarkan The New York Times dan direkomendasikan oleh sastrawan terkenal dunia, Amitav Ghosh.

Detail Buku

Judul: Bumi yang Tak Dapat Dihuni
Pengarang: David Wallace-Wells
Harga: Rp 93.500
Jumlah Halaman: 346
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit: 22 Sep 2019
ISBN: 9786020632346
Bahasa: Indonesia

2. Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami

Sejak tahun 1900, ada lebih dari ratusan jenis hewan telah lenyap.

Saat ini, banyak yang tidak sadar jika laju kepunahan ini makin bertumbuh tiap tahunnya, bahkan beberapa spesies hilang dengan cepat.

Ini karena manusia telah melakukan hal-hal yang menyebabkan pemanasan global yang menghancurkan banyak habitat.

Para ilmuwan telah meneliti bahwa sudah terjadi lima kepunahan besar di bumi. Kini, mereka takut akan terjadi kepunahan keenam, yang diprediksi lebih dahsyat dibandingkan kepunahan dinosaurus akibat hujan asteroid.

Elizabeth Kolbert membagikan fakta mengapa manusia benar-benar telah mengubah tatanan dunia, yang mampu membawa kita ke kepunahan, bahkan kehancuran bumi.

Buku ini dipadu dengan hasil riset langsung di lapangan, dari sejarah, serta karya dari para ahli geologi, botani, dan biologi laut, yang menyampaikan kisah pilu banyaknya spesies seperti katak emas Panama dan badak Sumatra, yang sudah musnah, dan lainnya yang hampir punah, karena perubahan iklim besar-besaran.

Buku yang dibaca Barack Obama dan Bill Gates ini telah menjadi best seller di The New York Times.

Detail Buku

Judul: Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami
Pengarang: Elizabeth Kolbert
Harga: Rp 104.500
Jumlah Halaman: 314
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit: 8 Mar 2020
ISBN: 9786020638508
Bahasa: Indonesia (*)

FOLLOW US