• News

Afrika Selatan Umumkan Bencana Nasional Setelah Banjir Mematikan Melanda

Akhyar Zein | Selasa, 19/04/2022 06:50 WIB
Afrika Selatan Umumkan Bencana Nasional Setelah Banjir Mematikan Melanda Afrika Selatan Umumkan Bencana Nasional Setelah Banjir Mematikan Melanda (foto: africanews.com)

JAKARTA - Afrika Selatan mengumumkan keadaan bencana nasional Senin malam menyusul banjir dahsyat di provinsi KwaZulu-Natal timur yang telah merenggut ratusan nyawa dan meninggalkan jejak kehancuran.

"Kabinet bertemu dalam sesi khusus tadi malam dan memutuskan untuk mengumumkan keadaan bencana nasional," kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara tersebut.

Ramaphosa mengatakan pemerintah sekarang akan mengoordinasikan dan mengelola bencana sambil bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kota.

Dia mengatakan banjir yang dimulai pekan lalu setelah hujan yang tidak biasa telah menewaskan total 443 orang dan sekitar 48 lainnya hilang atau belum ditemukan.

“Banjir telah menyebabkan kerusakan parah pada rumah, bisnis, jalan, jembatan dan infrastruktur air, listrik, kereta api dan telekomunikasi,” katanya.

Pemimpin Afrika Selatan itu mengatakan hampir 4.000 rumah hancur total dan lebih dari 8.300 rusak sebagian.

Dia mengatakan diperkirakan lebih dari 40.000 orang telah mengungsi akibat banjir.

“Ini adalah bencana kemanusiaan yang membutuhkan upaya bantuan besar-besaran dan mendesak. Nyawa, kesehatan, dan kesejahteraan ribuan orang masih dalam bahaya,`` kata Ramaphosa, yang mengunjungi beberapa keluarga yang terkena dampak banjir pekan lalu didampingi oleh para menteri dan perdana menteri provinsi di antara pejabat lainnya.

Ramaphosa mengatakan banjir telah menyebabkan kerusakan ekonomi dan sosial yang besar, terutama mempengaruhi bisnis, termasuk Pelabuhan Durban - salah satu terminal pengiriman terbesar dan tersibuk di benua yang sangat penting bagi perekonomian Afrika Selatan.

“Akses ke pelabuhan telah terganggu oleh kerusakan parah pada Jalan Bayhead, yang menghubungkan operasi pelabuhan Durban ke seluruh negeri,” katanya, seraya menambahkan rute ini menangani 13.000 kendaraan berat per hari.

Ramaphosa mengatakan diperkirakan lebih dari 270.000 pelajar juga terpengaruh. Lebih dari 600 sekolah telah rusak.

Dia mengatakan pemerintah akan membangun kembali rumah yang rusak dan menyediakan kebutuhan dasar bagi para korban yang terkena dampak, termasuk makanan dan akomodasi. Ini juga bekerja untuk membangun kembali infrastruktur publik yang rusak.

FOLLOW US