• News

Pemerintah Yaman Tuduh Pemberontak Houthi Larang Salat Tarawih

Akhyar Zein | Minggu, 17/04/2022 22:20 WIB
Pemerintah Yaman Tuduh Pemberontak Houthi Larang Salat Tarawih Seorang tentara sedang membawa bendera Yaman. (foto: Reuters)

JAKARTA - Pemerintah Yaman pada hari Minggu menuduh pemberontak Houthi melarang Tarawih, salat malam khusus selama bulan suci Ramadhan, di daerah-daerah di bawah kendali mereka.

Menteri Penerangan Moammar Al-Eryani mengatakan Houthi “berusaha memaksakan dengan paksa ide-ide dan keyakinan sektarian mereka yang diimpor dari Iran.”

Houthi menargetkan keragaman sektarian dan merusak prinsip koeksistensi dalam masyarakat Yaman,” tambahnya dalam pernyataan yang dibawa oleh kantor berita negara Saba.

Menteri Yaman meminta Organisasi Kerjasama Islam (OKI), cendekiawan Muslim dan kelompok hak asasi untuk mengutuk praktik Houthi dan serangan mereka terhadap masjid.

Tidak ada komentar dari kelompok Houthi atas tuduhan menteri tersebut.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Koalisi yang dipimpin Saudi, yang berusaha mengembalikan pemerintah Yaman, telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Hampir 80%, atau sekitar 30 juta orang, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.

FOLLOW US