• News

AS Masukkan Keluarga Pejabat Senior Rusia ke Daftar Hitam

Akhyar Zein | Kamis, 07/04/2022 22:35 WIB
AS Masukkan Keluarga Pejabat Senior Rusia ke Daftar Hitam Ilustrasi (foto: unsplash.com)

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) pada Rabu mengumumkan penambahan sanksi ekonominya terhadap Rusia, menargetkan sebagian besar ekonomi Rusia dan memasukkan anggota keluarga pejabat senior ke dalam daftar hitam.

AS telah menjatuhkan sanksi kepada dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Katerina Tikhonovna dan Maria Vorontsova, serta istri dan putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

Mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Mikhail Mishustin, yang merupakan anggota Dewan Keamanan Rusia, juga dikenai sanksi.

"Orang-orang ini telah memperkaya diri mereka sendiri dengan mengorbankan rakyat Rusia," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden akan menandatangani instruksi eksekutif baru yang melarang semua investasi baru orang Amerika di Rusia dalam upaya untuk lebih mengisolasi Rusia dari sistem ekonomi global.

AS memberlakukan sanksi pemblokiran penuh terhadap Sberbank, lembaga keuangan terbesar Rusia, serta bank swasta terbesarnya, Alfa Bank.

Tahap hukuman ekonomi terbaru datang setelah serangan lanjutan Rusia di Ukraina, yang diperingatkan AS dan sekutunya sebelum perang akan dibalas dengan tingkat sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ekonomi Rusia berada di tengah-tengah kejutan dramatis yang mana Institute of International Finance memperkirakan bahwa Moskow akan kehilangan 15 tahun keuntungan ekonomi pada akhir 2023 dan perkiraan kontraksi 15 persen pada 2022.

Pejabat yang memberikan briefing kepada wartawan mengatakan Rusia akan keluar dari 20 ekonomi teratas dunia tahun ini setelah menjadi yang terbesar kesebelas.

"Mereka sama sekali tidak siap untuk benteng ekonomi mereka yang rapuh dan itulah yang terjadi," kata pejabat tentang pejabat Rusia yang menentang peringatan barat dan sekutu untuk melanjutkan perang di Ukraina.

Tindakan yang diumumkan oleh AS diambil bersama dengan kelompok kekuatan ekonomi G7, dan Uni Eropa (UE).

Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan dakwaan pidana terhadap oligarki Rusia Konstantin Malofeyev, menuduhnya melakukan pelanggaran sanksi.

Jaksa Agung Merrick Garland mengatakan Malofeyev adalah salah satu sumber utama pembiayaan bagi Rusia yang mempromosikan separatisme di Krimea dan telah memberikan dukungan material untuk Republik Rakyat Donetsk yang diklaim sendiri di Ukraina timur.

"Setelah diberi sanksi oleh Amerika Serikat, Malofeyev berusaha menghindari sanksi dengan menggunakan rekan konspirator untuk secara diam-diam memperoleh dan menjalankan kantor media di seluruh Eropa," kata Garland pada konferensi pers.

FOLLOW US