• News

AS: Rusia `Memposisikan Ulang` Pasukan di Ukraina Untuk Menyerang Kembali

Akhyar Zein | Rabu, 30/03/2022 11:44 WIB
AS: Rusia `Memposisikan Ulang` Pasukan di Ukraina Untuk Menyerang Kembali Juru bicara Pentagon John Kirby (foto: usembassy.gov)

JAKARTA - AS menyatakan Selasa bahwa Rusia hanya menyiapkan panggung untuk serangan militer yang lebih bertarget di Ukraina setelah mengatakan akan mengurangi serangannya di dua kota Ukraina.

"Kami percaya bahwa ini adalah reposisi, bukan penarikan yang nyata dan bahwa kita semua harus bersiap untuk waspada terhadap serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

"Rusia telah gagal dalam tujuannya untuk merebut Kyiv. Itu gagal dalam tujuannya untuk menaklukkan Ukraina. Tetapi mereka masih dapat menimbulkan kebrutalan besar-besaran di negara itu, termasuk di Kyiv," tambahnya.

Sebelumnya Selasa, Rusia mengatakan akan secara signifikan mengurangi kegiatan militernya ke arah Kyiv dan Chernihiv untuk meningkatkan kepercayaan untuk negosiasi di masa depan.

Wakil menteri pertahanan negara itu mengatakan setelah pembicaraan damai di Istanbul bahwa Moskow akan "secara radikal mengurangi" serangan militernya di kota-kota untuk menciptakan "kondisi untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut, dan mencapai tujuan akhir untuk menyetujui dan menandatangani perjanjian damai."

Pengumuman itu tidak memenuhi gencatan senjata kemanusiaan nasional yang diserukan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin. Tetapi Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia untuk pembicaraan Istanbul, mengatakan pertemuan antara presiden Ukraina dan Rusia dapat diadakan ketika rancangan perjanjian damai siap dan disetujui.

Kirby mengatakan "poin pembicaraan baru-baru ini" Rusia kurang merupakan indikasi kesediaan untuk bernegosiasi, dan "mungkin merupakan upaya untuk memindahkan tiang gawang, memoderasi tujuan langsung Rusia dan memutar kurangnya kemajuan saat ini sebagai bagian dari apa yang akan menjadi langkah selanjutnya.

"Tapi terlalu dini untuk menilai tindakan tambahan apa yang mungkin diambil Kremlin," katanya.

Untuk sementara, AS mengirim lebih dari 200 tentara ke Eropa timur bersama penyebaran 10 jet tempur F-18 dan "pasangan" pesawat angkut C-130, menurut Pentagon.

 

FOLLOW US