• News

Mantan Bos F1 Mosley Diduga Tembak Dirinya Sendiri setelah Diagnosis Kanker

Yati Maulana | Rabu, 30/03/2022 09:20 WIB
Mantan Bos F1 Mosley Diduga Tembak Dirinya Sendiri setelah Diagnosis Kanker Mantan Bos F1, Max Mosley. Foto: Reuters

JAKARTA - Mantan bos balap motor dan juru kampanye privasi Max Mosley meninggal karena luka tembak, di kamar tidur rumahnya di London, Mei lalu setelah diberitahu bahwa kankernya sudah stadium akhir. Pernyataan itu didapat setelah serangkaian pemeriksaan yang diumumkan pada hari Selasa.

Keluarganya mengatakan pada saat itu bahwa pria 81 tahun tersebut, putra bungsu dari fasis Inggris terkemuka tahun 1930-an Oswald Mosley, meninggal setelah lama berjuang melawan kanker.

Media Inggris mengatakan pemeriksaan jarak jauh di Westminster Coroner`s Court mengungkapkan bahwa Mosley telah diberitahu bahwa dia hanya memiliki beberapa minggu untuk hidup.

Seorang tetangga dan pengurus rumah tangganya memanggil layanan darurat setelah menemukan catatan di pintu kamar tidurnya yang mengatakan `jangan masuk, hubungi polisi`.

Pemeriksaan itu mendengar Mosley mengatakan kepada asisten pribadinya yang lama, Henry Alexander sehari sebelumnya bahwa dia bermaksud untuk mengambil nyawanya sendiri.

BBC mengutip koroner Fiona Wilcox mengatakan dia `puas` Mosley berniat untuk bunuh diri.

Mosley menjadi presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), badan pengatur Formula Satu, pada 1993. Dia menjabat selama 16 tahun.

Pada tahun 2008 ia memenangkan kasus privasi profil tinggi terhadap surat kabar News of the World yang sekarang sudah tidak berfungsi setelah menerbitkan rekaman video tentang dia mengambil bagian dalam apa yang disebutnya "pesta Nazi yang sakit".

Tabloid itu mengatakan itu melibatkan permainan peran gaya Nazi, yang dibantah Mosley dan surat kabar itu gagal mendukungnya di pengadilan.

Dia kemudian memberikan dukungan keuangan untuk biaya pengadilan penuntut dalam kasus peretasan telepon surat kabar.

FOLLOW US