• Info MPR

Siti Fauziah: MPR Rumah Rakyat

Akhyar Zein | Selasa, 29/03/2022 20:09 WIB
 Siti Fauziah: MPR Rumah Rakyat Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah ketika melepas Napak Tilas Rasul Jawa di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 28 Maret 2022(foto: Humas MPR)

JAKARTA - Satu persatu gunungan wayangan diserahkan oleh tiga anggota Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia kepada Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah SE., MM.

Proses yang berlangsung di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 28 Maret 2022, itu merupakan rangkaian acara Napak Tilas Rasul Jawa yang akan digelar mulai tanggal 28 Maret 2022 hingga 4 April 2022.

Proses pelepasan napak tilas yang mulai sejak pukul 08.30 WIB itu dihadiri oleh Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia, Yusuf Mudjiono; Ketua Panitia Napak Tilas, Djajang Buntoro; serta puluhan peserta napak tilas. Mereka secara bersama dengan perjalanan darat akan menyusuri Kabupaten Jepara, Jombang, dan Purworejo.

Dikatakan oleh Djajang, Napak Tilas Rasul Jawa digelar bertujuan untuk merevitalisasi budaya bangsa Indonesia. “Sesuai tema acara ini, yakni Merevitalisasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Menyongsong Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” ujarnya. Dalam kesempatan itu Djajang mengucapkan terima kasih kepada Siti Fauziah dan segenap pihak yang telah mendukung dan ikut menyukseskan kegiatan.

Mudjiono dalam kesempatan yang sama merasakan kebahagiaannya sebab acara Napak Tilas Rasul Jawa bisa dilepas dari Gedung MPR. Dirinya menjelaskan napak tilas yang digelar sebagai upaya untuk merawat nilai-nilai budaya bangsa. Sebagai pemeluk agama Kristen, ummatnya juga ingin melestarikan budaya yang ada. “Kami tak ingin meninggalkan budaya yang hidup di tengah masyarakat,” tuturnya. “Kegiatan ini juga sebagai wujud menjunjung tinggi budaya bangsa,” tambahnya.

Dikatakan, kegiatan tersebut mengandung kalimat Rasul Jawa hal demikian untuk menunjukan bahwa ada orang asli Jawa yang menyebarkan agama Kristen. “Ada kesan agama Kristen adalah agama londo (Belanda),” ungkapnya. Dengan acara itulah ditunjukan bahwa agama Kristen juga merupakan agama nusantara. “Jadi kami adalah Kristen Nusantara,” ungkapnya.

Siti Fauziah mengatakan MPR merupakan rumah kebangsaan penjaga ideologi bangsa.

Sebagai rumah kebangsaan maka lembaga negara ini terbuka bagi semua kalangan.

“Ini rumah rakyat, rumah semua,” ujarnya. Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia disanjung sebab untuk memperkuat ke-bhinneka-an bangsa Indonesia. “Tujuannya sangat mulia,” tuturnya.

Selain untuk melestarikan budaya bangsa, kegiatan tersebut dikatakan dalam rangka perjalanan untuk menyusuri bukti masuknya agama Kristen ke Jawa. “Saya dengar tadi nanti akan berkembang ke pulau-pulau yang lain,” ungkapnya.

“ Apa yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia sudah ikut mensosialisasikan Empat Pilar,” ujarnya.

Dalam Sosialisasi Empat Pilar, MPR juga menggunakan metode penggunaan budaya daerah.  “MPR sudah sering melakukan sosialisasi dengan wayang dan budaya daerah lainnya, seperti drama gong di Bali,” ungkapnya. Langkah MPR itu menurutnya selain untuk mensosialisasikan Empat Pilar juga untuk melestarikan budaya bangsa. “Jadi MPR ikut merawat dan melestarikan budaya bangsa,” tegasnya. Sosialisasi lewat pendekatan budaya disebut akan terus digunakan oleh MPR sebab cara seperti ini mudah mengena dan digemari oleh masyarakat.

 

FOLLOW US