• Kabar Transportasi

Kemenhub Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Penerimaan PBNP

Yahya Sukamdani | Selasa, 29/03/2022 14:52 WIB
Kemenhub Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Penerimaan PBNP Plt. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Mugen S. Sartoto saat memberi sambutan FGD tentang Digital Platform di Yogyakarta, Senin (28/3/2022). Foto: hubla/katakini.com

YOGYAKARTA - Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya terus meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), salah satunya melalui pemanfaatan sumber potensi baru PNBP dari Digital Platform.

Pelaksan Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Mugen S Sartoto mengatakan, saat ini kehadiran platform digital membuat banyak kegiatan bisa dilakukan dalam satu tempat, seperti mempertemukan langsung pihak penjual dan pembeli, pemberi dan penerima informasi, atau penyedia dan pemakai jasa layanan.

”Situasi ini merupakan fenomena baru dimana setiap instansi sudah memiliki platform digitalnya masing-masing baik dalam bentuk web, youtube, dan lain sebagainya yang mana menjadi perhatian masyarakat umum, sehingga timbul niat untuk pemanfaatannya lebih lanjut sebagai pendapatan negara” ujar Capt. Mugen saat membuka Fokus Group Discussion (FGD) tentang Pengenaan Tarif Aset (BMN) yang bertema “Sumber Potensi Baru Pendapatan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) Digital Platform,” di Yogyakarta, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, kehadiran digital platform menjadi salah satu akibat dari proses digitalisasi yang mau tak mau harus dilakukan saat ini. Tanpa digitalisasi, kegiatan di berbagai bidang akan tertinggal.

“Karena itu, proses digitalisasi harus didorong untuk terus berlangsung secara efektif dan cepat”  ujar Capt. Mugen.

Lebih jauh Capt. Mugen mengatakan Kementerian Perhubungan memiliki aset  fisik atau non fisik selama ini belum ditingkatkan sebagai potensi baru pendapatan negaranya.

Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai pemanfaatan aset fisik dalam bentuk sewa lahan, sebagai contoh Kantor Unit Bank, ATM Center, Konsesi Pelabuhan. Namun terkait aset non fisik belum dimanfaatkan, seperti aplikasi aplikasi Simlala, Inaportnet, dan Sitolaut.

“Saat ini perkembangan aplikasi online mengalami peningkatan jumlah penggunanya yaitu aplikasi Simlala memiliki 12.347 user. Begitu Sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan dengan terstandar guna melayani kapal dan barang bagi seluruh Instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan (termasuk sistem layanan Badan Usaha Pelabuhan/BUP, pergerakan PBM, JPT dan Terminal Operator) melalui Inaportnet telah memiliki 10.344 user, dan aplikasi Sitolaut memiliki 1.553 user yang terdiri dari Consignee, Shipper, Supplier, Reseller, Operator Kapal, dan Regulator,” kata Capt. Mugen.

Capt. Mugen berharap melalui FGD dapat diperoleh masukan dan informasi seluruh stakeholder terkait Jenis Jasa digitalisasi tampilan desktop dan mobile aplikasi pelayanan barang berupa siaran iklan, potensi yang dapat dikenakan pada jenis Jasa digitalisasi tampilan desktop dan mobile aplikasi pelayanan barang berupa siaran iklan dan Formulasi perhitungan tarif Jasa digitalisasi tampilan desktop dan mobile aplikasi pelayanan barang berupa siaran iklan dan dapat diimplementasikan dengan baik.

Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Usaha Angkutan Laut  Raden Yogie Nugraha dalam laporannya mengatakan maksud diselenggarakannya FGD ini untuk menyamakan pemahaman tentang digital platform dan potensi PNBP digital platform.

FOLLOW US