JAKARTA - Dua anggota TNI Angkatan Laut (AL) yakni Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dinyatakan gugur dalam operasi pengamanan dari gangguan kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) pada Sabtu (26/3).

Kedua anggota yang gugur tersebut terjadi setelah Satuan Tugas (Satgas) Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL mendapat serangan dari Kelompok Teroris Papua Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya pada Sabtu sore pukul 17:40 WIT.

Diketahui pada saat itu, Satgas TNI AL sedang berjaga di sekitar Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. KSTP Nduga melakukan serangan dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah sekaligus, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah Sungai Alguru.

Mendapat serangan tersebut, seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang pada pukul 17.52 WIT membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap KSTP.

Selanjutnya, pada pukul 18.00 WIT, Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Akibat serangan tersebut, dua personel meninggal dunia, dua kritis dan enam luka ringan. Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dinyatakan gugur di medan perang, kemudian Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman mengalami luka berat dan masih dalam kondisi kritis.