Jakarta - Komnas HAM mengapresiasi Densus 88 terkait penjelasan atas penembakan tersangka teroris dokter Sunardi. Dimana, Densus 88 menjelaskan terkait kronologi kejadian termasuk pemutaran CCTV atas pengejaran terhadap tersangka.

Wakil Ketua Komisi III DPR asal Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengatakan, keterbukaan ini menunjukkan sinergi yang sangat baik antara kedua institusi. Sahroni menyampaikan penghargaan atas Densus 88 yang dengan sigap memenuhi panggilan dari Komnas HAM.

“Sebagai mitra kami di Komisi III, saya sangat mengapresiasi sinergi yang dibentuk oleh Densus 88 dan Komnas HAM dalam menangani perkara ini. Dengan begini, masyarakat jadi bisa tahu dan mendapatkan penjelasan secara clear dan rinci atas kronologi kejadian, dan Densus 88 juga bisa memberikan klarifikasinya dengan sangat transparan dan terbuka, dan ini menunjukkan bahwa Densus 88 sangat berkomitmen atas hak asasi manusia,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (16/3).

Selanjutnya, Sahroni juga memberikan penghargaan pada Densus 88 yang telah dengan transparan menunjukkan berbagai bukti-bukti dan video kejadian kepada Komnas HAM. Dengan begini, maka berbagai isu dan spekulasi terkait penembakan tersangka bisa dijelaskan dengan baik.

“Densus 88 memberikan semua data yang diminta, dan Komnas HAM sendiri menyampaikan bahwa berbagai data itu sudah sangat detail dan clear, dan transparansi inilah yang diperlukan agar berbagai spekulasi terkait penembakan ini bisa diakhiri, karena memang tidak ada yang disembunyikan,” demikian Sahroni.