• News

Presiden China Xi Serukan Upaya Habis-habisan untuk Temukan Korban Pesawat Jatuh

Yati Maulana | Senin, 21/03/2022 19:05 WIB
Presiden China Xi Serukan Upaya Habis-habisan untuk Temukan Korban Pesawat Jatuh Presiden China, Xi Jinping. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya "habis-habisan" untuk mengatur pencarian dan penyelamatan penumpang dalam kecelakaan pesawat Eastern Airlines pada hari Senin, 21 Maret 202, seperti diberitakan televisi pemerintah China.

Mengekspresikan keterkejutannya mendengar berita kecelakaan itu, Xi menginstruksikan para pejabat untuk segera meluncurkan tanggap darurat dan menyelidiki penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin,menurut CCTV televisi negara.

Perdana Menteri China Li Keqiang juga menginstruksikan para pejabat untuk tidak menyia-nyiakan upaya dalam mencari korban selamat dan memberikan kenyamanan yang cukup kepada keluarga korban, menurut CCTV.

China Eastern Airlines (600115.SS) Boeing 737-800 dengan 132 orang di dalamnya jatuh di pegunungan di China selatan dalam penerbangan domestik pada hari Senin, 21 Maret 2022, dan media melaporkan bahwa petugas penyelamat tidak menemukan tanda-tanda selamat.

Pesawat itu terbang dari barat daya kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong. Belum ada komentar tentang penyebab kecelakaan itu. "Dapat mengonfirmasi bahwa pesawat itu jatuh," kata China Eastern Airlines dalam sebuah pernyataan yang juga memberikan rincian hotline untuk kerabat mereka yang ada di dalam pesawat.

Media mengutip seorang pejabat penyelamat yang mengatakan pesawat itu hancur dan menyebabkan kebakaran yang menghancurkan pohon bambu. People`s Daily mengutip seorang pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi yang mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing yang berserakan.

Pesawat, dengan 123 penumpang dan sembilan awak di dalamnya, kehilangan kontak di atas kota Wuzhou, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC). Penerbangan meninggalkan Kunming pada pukul 13:11. (0511 GMT), data FlightRadar24 menunjukkan, dan dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada 15:05. (0705 GMT).

Pesawat, yang menurut Flightradar24 berusia enam tahun, telah meluncur di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 06.20 GMT. Lebih dari dua menit dan 15 detik kemudian, data menunjukkan itu turun ke 9.075 kaki. Dalam 20 detik lagi, ketinggian terakhir yang dilacak adalah 3.225 kaki, menunjukkan penurunan vertikal 31.000 kaki per menit, kata Flightradar24.

Data cuaca online menunjukkan kondisi sebagian berawan dengan visibilitas yang baik di Wuzhou pada saat kecelakaan.

FOLLOW US