• News

Pemerintah Tunisia Hentikan Protes di Jalan yang Jadi Simbol Revolusi 2011

Yati Maulana | Sabtu, 19/03/2022 15:05 WIB
Pemerintah Tunisia Hentikan Protes di Jalan yang Jadi Simbol Revolusi 2011 Demonstran protes terhadap perebutan kekuasaan pemerintahan oleh Presiden Tunisia Kais Saied, di Tunis, Tunisia pada 13 Maret 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Gubernur ibukota Tunisia Tunis melarang protes politik di Avenue Habib Bourguiba, simbol revolusi 2011, menjelang protes yang diserukan oleh Partai Buruh oposisi pada hari Sabtu melawan Presiden Kais Saied.

Media Tunisia melaporkan pada hari Jumat bahwa Gubernur Kamel Fkih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Habib Bourguiba "akan ditunjuk hanya untuk kegiatan budaya, wisata dan pameran saja".

"Protes lainnya akan dipindahkan ke Lapangan Hak Asasi Manusia atau lapangan umum lainnya di Jalan Mohammed V," kata pernyataan yang dikutip oleh media lokal.

Pejabat Tunisia tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Pada bulan Juli, Saied menangguhkan parlemen dan merebut sebagian besar kekuasaan dalam sebuah langkah yang digambarkan lawan-lawannya sebagai kudeta, menuai kecaman luas di dalam dan luar negeri. Tapi Saied mengatakan itu bertujuan untuk menyelamatkan Tunisia dari kehancuran.

Habib Bourguiba adalah titik fokus dalam protes 2011 yang mengakhiri pemerintahan mantan Presiden Zine El Abidine Ben Ali, setelah puluhan ribu orang berkumpul pada Januari, memecahkan penghalang ketakutan dan pemerintahan otoriter selama bertahun-tahun.

Oposisi telah memprotes di sana dalam beberapa bulan terakhir, demonstrasi terkadang dibubarkan oleh pihak berwenang.

Saied telah berjanji untuk menegakkan hak dan kebebasan yang dimenangkan dalam revolusi, tetapi para pengkritiknya mengatakan tindakannya, yang juga termasuk mengganti badan yang menjamin independensi peradilan, menunjukkan bahwa dia bertekad untuk memperkuat pemerintahan satu orang.

FOLLOW US