JAKARTA - Putra dan senama mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos telah mempertahankan keunggulan kuat dalam pemilihan presiden Filipina, menurut jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Senin, 14 Maret 2022.

Survei 18-23 Februari oleh jajak pendapat independen Pulse Asia menunjukkan Marcos menikung 60 persen dukungan dari 2.400 responden. Posisi ini tidak berubah dari Januari, dengan saingan terdekatnya Leni Robredo, wakil presiden petahana, yang mengalami penurunan dari 16 persen menjadi 15 persen.

Pesaing utama presiden lainnya untuk pemilihan yang digelar pada 9 Mei, Walikota Manila Francisco Domagoso, petinju hebat Manny Pacquiao, dan Senator Panfilo Lacson, masing-masing memperoleh suara 10 persen, 8 persen, dan 2 persen.

Sara Duterte-Carpio, putri Presiden petahana Rodrigo Duterte, tetap menjadi pilihan utama untuk wakil presiden, dengan keunggulan 29 poin atas saingan terdekatnya, Ketua Senat Vicente Sotto.

Duterte-Carpio adalah pasangan Marcos. Di Filipina, wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden.

Lebih dari 67 juta orang Filipina, termasuk 1,7 juta di luar negeri, telah mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan, yang secara historis memiliki jumlah pemilih yang tinggi.

Jabatan yang diperebutkan termasuk kursi kepresidenan, wakil presiden, 12 kursi senat, 300 kursi majelis rendah, dan sekitar 18.000 posisi lokal. Kampanye resmi dimulai pada 8 Februari.