JAKARTA - Logo halal yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJKH) mendapat kritikan netizen di media sosial.

Menurut Kepala BPJPH Aqil Irham bentuk gunungan pada logo halal menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, manusia harus semakin mengerucut atau semakin mendekat ke Sang Pencipta.

Netizen mengkritik bahwa logo halal yang mengadopsi bentuk gunungan pada wayang tersebut dinilai terlalu menonjolkan budaya etnis suku Jawa (Jawa sentris).

Akun @perangutan_ dalam komentarnya menulis:
"Dengan logo halal menteri Nusantara itu menunjukkan Indonesia itu nyatanya Jawanisasi"

Tulisan "halal" berbentuk kaligrafi juga tidak lepas dari kritikan netizen.

Membandingkan dengan logo halal di negara-negara yang bahkan muslim menjadi minoritas, tulisan halal jelas ditulis dengan huruf dan font arab. Uniknya, logo halal yang baru ditetapkan BPJKH ditulis dengan kaligrafi huruf arab yang tidak lazim.

@ridhorahadi
"Mau sok kaligrafi tapi gak mau berbentuk Arab, maunya nuansa lokal. Jadi tidak jelas jenisnya apa?"

Warna pada logo halal lama yang didominasi warna hijau yang dinilai lebih Islami juga berubah total menjadi warna ungu.

"Warna utama ungu merepresentasikan makna keinginan, kesatuan lahir batin dan daya imajinasi," kata Aqil Irham.