• News

Korea Selatan Mendeteksi Aktivitas di Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara

Yati Maulana | Jum'at, 11/03/2022 23:10 WIB
Korea Selatan Mendeteksi Aktivitas di Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara Orang-orang menonton TV yang menyiarkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik. Foto: Reuters

JAKARTA - Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya mendeteksi aktivitas di lokasi uji coba nuklir Korea Utara untuk memulihkan setidaknya beberapa terowongan yang dihancurkan pada tahun 2018 ketika situs tersebut ditutup.

Korea Utara belum menguji bom nuklir atau rudal balistik antarbenua jarak jauh sejak 2017 tetapi mengatakan pihaknya dapat melanjutkan pengujian tersebut dengan pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat terhenti.

Di tengah kesibukan diplomasi yang sekarang hampir mati pada tahun 2018, Korea Utara menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan pintu masuk ke beberapa terowongan bawah tanah di Punggye-ri, satu-satunya situs uji coba nuklir yang diketahui.

"Kegiatan untuk memulihkan sebagian terowongan di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri Korea Utara yang dihancurkan pada 24 Mei 2018 telah terdeteksi," kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, tanpa merinci jenis aktivitasnya.

Korea Selatan bekerja sama erat dengan sekutu AS untuk memantau kegiatan tersebut, tambah pernyataan itu. Laporan itu muncul setelah Dewan Keamanan Nasional mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya sangat memperhatikan Punggye-ri dan situs reaktor nuklir utama di Yongbyon.

Gambar yang diambil oleh satelit komersial seminggu yang lalu menunjukkan tanda-tanda awal aktivitas di lokasi, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung lain, dan kemungkinan kayu dan serbuk gergaji, spesialis di James Martin Center for Nonproliferation yang berbasis di California. Studi (CNS) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa.

Pemantau internasional juga melaporkan fasilitas reaktor nuklir di Yongbyon tampaknya berjalan lancar, berpotensi menghasilkan bahan bakar untuk senjata nuklir.

Korea Utara baru-baru ini menggunakan apa yang akan menjadi sistem rudal balistik antarbenua terbesarnya dalam dua peluncuran rahasia, kemungkinan membuka jalan bagi dimulainya kembali tes jarak jauh, kata pejabat AS dan Korea Selatan pada hari Jumat.

FOLLOW US