• News

Pria Ini Nyetir 5.000 km untuk Selamatkan Tunangannya di Ukraina

Yati Maulana | Kamis, 10/03/2022 09:15 WIB
Pria Ini Nyetir 5.000 km untuk Selamatkan Tunangannya di Ukraina Pria ini berkendara dari Italia sejauh 5.000 kilometer untuk menyelamatkan tunangannya di Ukraina. Foto: Reuters

JAKARTA - Seorang pria Italia berusia 48 tahun telah melakukan perjalanan sejauh 5.000 kilometer melintasi Eropa untuk menyelamatkan tunangannya dan kedua anaknya dari Ukraina yang dilanda perang dan membawa mereka ke tempat yang aman dalam waktu empat hari.

Davide Dipietro yang berbasis di Sisilia, yang bekerja untuk sebuah perusahaan perikanan swasta yang berbasis di Pachino, akan bertemu kembali dengan tunangannya dari Ukraina, Nathalia, pada 20 Maret, tanggal ketika dia dijadwalkan melakukan perjalanan ke Italia.

Namun, ketika Rusia memulai aksi militer terhadap Ukraina bulan lalu, Nathalia yang berbasis di Kyiv dan dua anaknya, berusia 11 dan 14 tahun, terpaksa melarikan diri dari pemboman berat ketika pasukan Rusia mencapai ibu kota, dan berlindung di rumah seorang teman di Polandia, perbatasan Ukraina.

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, Dipietro, bersama seorang teman, melompat ke dalam minibusnya dan melakukan perjalanan untuk menyelamatkan "cinta dalam hidupnya" dan kedua anaknya pada 28 Februari.

Laporan media mengatakan dia berkendara melintasi Italia, Austria, Republik Ceko dan Polandia, tanpa henti dan tanpa istirahat sampai dia mencapai kota Krakow di Polandia. Nathalia, seorang fisioterapis, dan anak-anaknya harus berjalan sejauh empat kilometer untuk mencapai Krakow sebelum dia dipertemukan kembali dengan calon suaminya.

Pasangan itu bertunangan tahun lalu dan rencananya adalah Nathalia dan anak-anaknya akan pergi ke Sisilia pada 20 Maret untuk tinggal bersama Dipietro.

Dengan foto, video, dan live streaming, Dipietro mendokumentasikan perjalanan nonstopnya di media sosial. Dia berkendara sekitar 5.000 kilometer secara total sampai mereka mencapai Sisilia pada 3 Maret.

Dalam salah satu posting Facebook-nya yang mendokumentasikan perjalanan itu, Dipietro mengatakan bahwa meskipun ceritanya mencapai akhir yang bahagia, dia masih tetap menjadi saksi “eksodus pengungsi Ukraina yang ketakutan dan menangis di perbatasan.”
La Repubblica melaporkan bahwa majikan Dipietro akan mempekerjakan Natalia untuk bekerja di perusahaan tersebut.

FOLLOW US