• News

Shell Putuskan Hubungan Jual-Beli Minyak dengan Rusia

Ariyan Rastya | Selasa, 08/03/2022 22:30 WIB
Shell Putuskan Hubungan Jual-Beli Minyak dengan Rusia Logo Shell di tempat pengisian bahan bakar perusahaan. (Foto: The Korea Herald)

JAKARTA - Perusahaan raksasa bahan bakar Shell mengatakan pada hari Selasa (8/3) bahwa mereka akan memblokir pembelian minyak dan gas alam Rusia dan menutup stasiun layanan, bahan bakar penerbangan dan operasi lainnya di negara itu.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menarik diri dari semua hidrokarbon Rusia, termasuk minyak mentah, produk minyak bumi, gas alam dan gas alam cair, "secara bertahap."

Keputusan itu muncul hanya beberapa hari setelah menteri luar negeri Ukraina mengkritik Shell karena terus membeli minyak Rusia, mengecam perusahaan itu karena terus melakukan bisnis dengan pemerintah Presiden Vladimir Putin.

"Kami sangat menyadari bahwa keputusan kami minggu lalu untuk membeli kargo minyak mentah Rusia untuk disuling menjadi produk seperti bensin dan solar, meskipun dibuat dengan keamanan pasokan di garis depan pemikiran kami tidak tepat dan kami maaf,” kata CEO Ben van Beurden dikutip dari The Korea Herald).

“Seperti yang telah kami katakan, kami akan memberikan keuntungan dari jumlah terbatas, sisa minyak Rusia yang akan kami proses ke dana khusus,” lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dia telah mengatakan kepada Shell secara diam-diam membeli minyak pada hari Jumat dan mengimbau masyarakat untuk menekan perusahaan dan perusahaan internasional lainnya untuk menghentikan pembelian tersebut.

"Satu pertanyaan untuk Shell: bukankah minyak Rusia berbau (seperti) darah Ukraina untuk Anda?. Saya menyerukan kepada semua orang yang sadar di seluruh dunia untuk menuntut perusahaan multinasional memutuskan semua hubungan bisnis dengan Rusia," kata Kuleba dalam cuitannya di Twitter.

FOLLOW US