• News

JYP Entertainmetn dan SM Entertainment Sumbangkan 1 Milyar Won untuk Korban Kebakaran Hutan

Ariyan Rastya | Selasa, 08/03/2022 21:20 WIB
JYP Entertainmetn dan SM Entertainment Sumbangkan 1 Milyar Won untuk Korban Kebakaran Hutan JYP Entertainment. (Foto: The Korea Herald)

JAKARTA - SM Entertainment dan JYP Entertainment pada hari Selasa (8/3) telah menyumbangkan 1 Milyar won dan 300 juta won untuk membantu para korban kebakaran hutan yang terjadi di pesisir timur Korea selatan.

LSM Hope Bridge Association of the National Disaster Relief and World Vision juga membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa masing-masing dari perusahaan tersebut menyumbangkan 500 Juta Won dan terkumpul 1 Milyar Won.

"Agensi berharap api segera padam dan area yang terkena dampak segera pulih. Kami berharap sumbangan ini dapat sedikit membantu para korban kebakaran,” kata SM Entertainment dalam sebuah pernyataan. 

JYP Entertainment berkata, “Kami berharap para korban kebakaran yang tiba-tiba kehilangan rumah mereka mendapatkan kembali kekuatan untuk hidup dan berharap,” 

SM dan JYP Entertainment adalah dua dari empat kekuatan K-pop. SM mewakili artis K-pop yang sukses seperti girl group aespa dan boy band NCT sementara JYP mewakili girl group ITZY dan boy band Stray Kids.  

Dikutip dari Koreajoongangdaily.com, kebakaran mulai terjadi pada Jumat pagi di Kabupaten Uljin, Gyeongsang Utara. Menyapu 3.300 hektar lahan, menurut Dinas Kehutanan Korea, api menyebar ke utara ke Samcheok, sebuah kota di Provinsi Gangwon.  

Selama akhir pekan, api menyebar di 15.000 hektar lahan. Sekitar 7.400 orang dievakuasi dari rumah mereka pada Minggu.  

Tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi 512 fasilitas, termasuk 343 rumah, telah rusak akibat kebakaran hutan. Daerah yang terkena dampak termasuk Uljin, Samcheok, Gangneung, Donghae, Yeongweol dan Daegu`s Dalseong County pada Senin.  

Hampir 2.000 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api. Tetapi dengan angin kencang dan cuaca kering yang terus berlanjut secara nasional, mereka gagal mengendalikan kobaran api selama lima hari berturut-turut.

FOLLOW US