• News

Oposisi Pakistan Ramai-ramai Menekan PM Khan untuk Mundur

Yati Maulana | Selasa, 08/03/2022 19:20 WIB
Oposisi Pakistan Ramai-ramai Menekan PM Khan untuk Mundur Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (foto: AFP)

JAKARTA - Ribuan pendukung partai oposisi Pakistan berunjuk rasa pada hari Selasa untuk menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur atau menghadapi mosi tidak percaya di parlemen, menuduhnya salah mengelola ekonomi dan pemerintahan yang buruk.

Kampanye oposisi, yang dipelopori oleh Partai Rakyat Pakistan (PPP) dari mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang dibunuh, meningkatkan prospek gejolak politik di negara bersenjata nuklir di mana militer yang kuat sering menentukan siapa yang berkuasa.

"Mundur dalam 24 jam dan hadapi kami dalam pemilihan," putra Bhutto dan pemimpin PPP Bilawal Bhutto mengatakan pada rapat umum di luar ibu kota, Islamabad, mengarahkan komentarnya ke Khan. "Atau bersiaplah untuk langkah tidak percaya diri."

Khan menjadi perdana menteri pada 2018 setelah memimpin partai barunya meraih kemenangan pemilihan umum dengan, kata para pengkritiknya, dukungan militer. Baik Khan maupun militer membantahnya.

Anggota oposisi dan analis politik sekarang mengatakan bahwa mantan bintang kriket itu telah kehilangan dukungan dari militer tetapi baik Khan dan tentara menyangkal hal itu.

Para pemimpin oposisi mengatakan Khan telah kehilangan dukungan publik saat ia berjuang dengan inflasi yang tinggi, defisit transaksi berjalan yang meningkat dan menipisnya cadangan devisa.

Khan menolak tuduhan itu dan telah menanggapi masalah ekonomi dengan pemotongan harga bahan bakar dan listrik, sementara menolak seruan untuk mundur dan memperingatkan oposisi tentang konsekuensi yang tidak ditentukan jika mereka memaksakan mosi tidak percaya.

Baik oposisi maupun partai Khan terbelah oleh faksi-faksi tetapi pihak oposisi mengatakan mereka perlu memenangkan 11 anggota parlemen untuk memaksa mereka melakukan mosi tidak percaya. Khan memenangkan mosi tidak percaya tahun lalu dengan enam suara. Pemilihan umum Pakistan berikutnya dijadwalkan pada 2023.

FOLLOW US